Gemarnews.com, Jakarta - Urusan kesehatan mulut tak melulu menyoal gigi dan gusi. Lidah juga tak kalah penting untuk diperhatikan.
Para ahli kesehatan telah sejak lama mengimbau untuk menjaga kebersihan lidah, termasuk dengan menyikat lidah secara perlahan saat menggosok gigi.
Lidah tak hanya berperan sebagai indera pengecap, tetapi juga mampu mengungkap kondisi tubuh. Saat lidah terasa sakit, ini bisa jadi tanda stres, kekurangan vitamin, atau kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan gigi.
Berikut beberapa pesan kesehatan dari kondisi lidah Anda.
1. Sariawan
Rasa sakit pada lidah kadang timbul akibat sariawan. Sariawan lidah menimbulkan rasa tidak nyaman tetapi bisa hilang dengan sendirinya selama sekitar dua minggu.
Biasanya, sariawan lidah disebabkan oleh virus dan stres. Konsumsi makanan asam atau pedas berlebih, kekurangan vitamin, atau gangguan imun juga berkontribusi pada munculnya sariawan lidah.
Cek asupan nutrisi Anda dan coba lah untuk mengolah rasa stres. Jika sariawan timbul disertai demam dan kesulitan menelan, saatnya memeriksakan diri ke dokter.
2. Lidah pecah-pecah
Apa lidah terasa sakit dan pecah-pecah? Masalah ini sering kali dianggap normal. Padahal, tidak.
Mengutip laman Woman and Home, lidah yang pecah-pecah sering kali disebabkan oleh faktor genetik. Pada kasus lain, lidah pecah-pecah juga menandakan pertambahan usia. Seperti kulit, lidah pun bisa menua dengan retakan yang lebar.
Namun, di luar itu, masalah lidah pecah-pecah juga umumnya timbul akibat kurang menjaga kebersihan gigi. Sisa makanan bercampur bakteri terkumpul di celah lidah dan mengakibatkan infeksi. Kondisi itu akan membuat lidah terasa sakit dan muncul sensasi seperti terbakar.
3. Benjolan putih
Rasa nyeri pada lidah bisa diakibatkan oleh benjolan putih. Benjolan putih merupakan salah satu bentuk dari oral trush atau infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida. Kondisi oral thrush kerap dikaitkan dengan kebiasaan konsumsi antibiotik.
Oral thrush biasanya timbul pada anak-anak, orang dewasa dengan penyakit autoimun, orang dengan diabetes yang tidak terkontrol, pasien kemoterapi, dan lansia.
4. Sensasi terbakar
Makan makanan pedas bisa menimbulkan sensasi seperti terbakar pada lidah. Ini pun bisa Anda alami saat terlalu sering menggunakan obat kumur. Namun, pada kaum hawa, lidah seperti terbakar bisa juga menandakan menopause.
Jika timbul sensasi terbakar, Anda sebaiknya mengurangi konsumsi minuman asam. Kekurangan vitamin B dan mineral termasuk zat besi dan zync bisa berkontribusi pada munculnya sensasi terbakar ini. Pastikan, konsumsi makanan yang seimbang dengan buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, susu, kacang-kacangan, dan protein.
Segera hubungi dokter saat sensasi terbakar disertai dengan bercak putih pada lidah, bercak merah dan keunguan pada tubuh, dan penipisn pada kuku. Hal ini bisa menjadi gejala penyakit Lichen planus, penyakit autoimun yang berupa peradangan kronis pada kulit, kuku, dan selaput lendir.
5. Lidah memerah
Cek lidah Anda. Jika lidah berwarna merah cerah dan mengkilat, ini bisa jadi tanda tubuh kekurangan zat besi atau vitamin B12. Kedua zat ini diperlukan untuk menyempurnakan papila lidah. Saat tubuh kekurangan zat ini, lidah kehilangan papila sehingga jadi halus.
Dalam beberapa kasus, lidah merah 'botak' bisa mengakibatkan rasa sakit saat konsumsi makanan yang panas berkuah atau pedas. (cnnindonesia/els/asr)