Gemarnews.com Bireuen-Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Bireuen(AMPB) kembali mempertanyakan terkait janji-janji Bupati Bireuen Dr. H. Muzakkar A Gani, SH, M.Si yang telah tertuang dalam kesepakatan bersama dengan pada hari Jumat, 19 Juni silam.
Dimana dalam kesepakatan bersama itu bupati Bireuen berjanji akan membuat konferensi Pers tentang penggunaan Anggaran Covid-19 (Virus Corana) di Minggu ke 4 bulan Juni, maka kami dari AMPB mempertanyakan kepada Bupati kapan janji itu akan di tunaikan ataupun di realisasi, Jangan sampai janji itu menjadi janji manis semata hanya untuk menenangkan masyarakat. Ujar Syibran Malasi selaku Korlap AMPB. 29-06-2020
Dalam kesempatan yang sama syibran juga mengatakan bahwa bupati jangan sibuk ngurusin hal-hal yang kurang penting, sehingga permasalahan yang sifatnya penting seperti ini jadi terbengkalai.
Dalam hal yg sama Iskandar juga menegaskan kepada bupati bireuen agar segera melakukan konfiransi press terhadap publikasi pengguna anggaran covid19 yg telah disalurkan ke masyarakat baik berbentuk Bantuan sembako atau penggunan lain menyangkut dengan anggaran covid19,
"Saya minta kepada Bupati bireuen untuk segera menindak lanjuti janji-janji yg telah disepakati pada pertemuan beberapa minggu kemaren, apalagi pak bupati pernah mengatakan bahwa setelah melakukan pembahasan dengan dprk bireuen tuntuntan kami akan segera ditindak lanjuti".jelas iskandar atau yg sering disapa tuih alkhair melalui pres relise nya.
Lanjut tuih, kalau dalam beberapa hari ini bupati bireuen belum menanggapi janji-janji , maka jangan salah kami dari AMPD akan kembali melakukan demo menuntut hal yg telah kami ajukan dalam pertemuan pada jum'at 19 juni 2020 kemaren.
"Kalau dalam waktu dekat ini bupati bireuen belum mengambil langkah untuk mempublikasikan pengguna anggaran covid19 tahap pertama maka Kami dari AMPD akan kembali melakukan demo besar-besar didepan kantor bupati bireuen,Tegas aktivis bireuen ini
Dan yang apa yang kami minta itu bukan untuk kepentingan kami, akan tetapi semua ini demi diketahui oleh masyarakat bireuen terhadap pengguna anggaran covid19 apalagi anggaran tersebut diambil dari anggaran APBK.
"Jadi apa yang di lakukan itu bukan untuk kepentingan kami akan tetapi demi kepentingan kita bersama agar masyarakat bireuen mengetahui terhadap pengguna anggaran covid19 yang telah disalurkan tahap pertama kemaren, maka langkah itu perlu diambil oleh bupati bireuen biar setiap pengguna anggaran apbk stansparan dan terbuka di depan publik, karna bireuen ini milik kita bersama, bukan milik seorang bupati.tegas tuih alkhair
Dan tuih juga mempertanyakan sisa bantuan sembako yg masih ada digudang dinsos apakah sudah disalurkan atau belum..?
"Kalau memang belum disalurkan maka saya minta harus segera disalurkan ke masyarakat yang berhak menerima nya agar bantuan tersebut tidak kadarluarsa" Tutup tuih alkhair.