Ketua Komisi V DPR Aceh, M.Rizal Kirani |
Gemarnews.com, Banda Aceh - Kebijakan Pemerintah Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bekerjasama dengan Unsyiah laksanakan Test Swab RT-PCR secara Massal banyak pihak memberikan dukungan, Apresiasi.
hal tersebut kiranya perlu dicontohkan oleh Pemerintah Aceh. sebut Ketua Komisi V DPR Aceh, M.Rizal Falevi Kirani, kepada Media Sidaknews.com, Senin, (8/06).
Rizal Falevi mengatakan. dari awal kami berharap sangat Pemeritah Aceh melakukan Test Covid-19 dilakukan secara Massal menggunakan metode RT-PCR, bukan rapid test. Katanya.
dengan uji Swab RT-PCR, hasil yang didapatkan nantinya tidak diragukan lagi akurasinya.
hal ini juga akan memperlihatkan kondisi real jangkitan Covid-19 di wilayah Banda Aceh, mereka yang terinfeksi tapi tidak menunjukkan gejala atau OTG, juga akan bisa terdeteksi.
Kebijakan ini saya kira perlu ditiru, Pemerintah Aceh kita melihat masih adanya keraguan dalam melaksanakan Test Covid-19 secara Massal ini.
Dugaan kami, Pemerintah saat mewacanakan tes massal, secara terburu-buru, tanpa melakukan koordinasi dengan jajaran instansi terkait, terutama dengan Balitbangkes RI. Informasi yang kami dapat, Balitbangkes RI tidak mau menerima sampel pasien sehat, tanpa gejala terinfeksi.
Jika benar demikian, tentu wacana pemeriksaan massal menggunakan metode RT-PCR bisa gagal. Karena itu, Plt Gubernur kemudian mengeluarkan Ingub memerintahkan bupati/wali kota agar melaksanakan pemeriksaan massal di daerahnya masing-masing.
Jadi pemerintah seperti ingin buang badan, apabila nanti ada yang memprotes mengapa pemeriksaan menggunakan rapid test. Dugaan kami, hampir pasti nanti pemeriksaan massal yg dilakukan di kabupaten/kota menggunakan metode rapid test.
Oleh sebab itu, mungkin ada baiknya Pemerintah Aceh menggandeng Unsyiah seperti yang dilakukan Pemko Banda Aceh. Unsyiah dari sisi prosedur mungkin tidak seketat Balitbangkes RI, sehingga akan lebih mudah bagi Pemerintah Aceh dalam melaksanakan program tes swab massal.
Apalagi soal anggaran, seperti yang pernah kami sampaikan, Pemerintah Aceh tidak perlu ragu menggunakannya asal untuk kebaikan masyarakat Aceh. Kami dari Komisi V siap mendukung Pemerintah Aceh jika kebijakan tes swab massal ini dilakukan. (sidaknews.com)