Notification

×

Iklan ok

KARIMUN : Pembakaran Bendera PDIP Bentuk Provokator Untuk Pemecah Belah Bangsa

Sabtu, 27 Juni 2020 | 12.35 WIB Last Updated 2020-06-27T05:35:59Z
H. Karimun Usman Bersama Ibu Ketum Megawati Sukarnoputri Putri

               H. Karimun Bersama ibu Megawati 

GemarNews|Banda Aceh.  Karimun Usman Dewan Pertimbangan PDIP Provinsi Aceh, berharap Semua kader Partai PDIP seluruh Aceh tetap tenang dan sabar Menghadapi Hujatan-hujatan yang mengatakan PDI Perjuangan sama dengan antek Partai Komunis Indonesia (PKI) Ucap Karimun. (Sabtu , 28/06/2020)

Karimun menambahkan dalam Pres rilisnya bahwasanya sesuai TAP MPR XXV tahun 1966 Dengan tegas melarang PKI dan ajaran Marsisme & Leninesme di Bumi Indonesia . Sampai saat ini H. Karimun bahwa ( PKI)  tidak adalagi di Indonesia  tidak akan  dibenarkan lagi untuk berada NKRI.

Secara rinci Karimun menjelaskan Sementara saat ini salah satu Partai Politik yang tegas menganut Idologi Pancasila adalah PDIP , PDIP sejak dulu sampai sekarang menganut Idiologi Pancasila sebagai ideologi partai ! Jadi omong kosong Kalau dituduh PDIP ingin mencabik-cabik Pancasila.

PDIP dan kadernya sangat yakin dan percaya dengan ketua umum nya Ibu Megawati Soekarno Putri tidak akan termakan isu-isu murahan yang di lontarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab tersebut urai karimun.

Karimun menjelaskan bahwa Megawati  sebagai Kader Bangsa telah dapat membuktikan kepada NKRI ketika itu Peristiwa penyerangan kantor PDI Juli 1996 (Kudatuli ) Jaman ORDE BARU , jelas di situ sosok Ibu Megawati menempuh Jalur Hukum . Maka dengan Peristiwa Pembakaran Bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangaan, Partai yang sejak Berdiri Dengan Idologi PANCASILA 1 JUNI 1945 dan Partai Sah Sesuai Konstitusi.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengeluarkan SURAT PERINTAH HARIAN  Pada tanggal, 25, Juli 2020 kepada kadernya di seluruh Indonesia, pasca dugaan tindak pidana pembakaran bendera PDIP saat demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Rabu

Megawati meminta kader PDIP seluruh Indonesia dalam kusus ini siap siaga, namun mengedepankan proses hukum atas kasus tersebut.

Karimun menegaskan sejak awal PDI Perjuangan selalu mengedepankan dialog dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. "Bung Karno selalu mendambakan dan memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa, demikian halnya kami. Semua persoalan bisa diselesaikan dengan musyawarah.

H. Karimun Lagi Berdiskusi sama buk ketum

Buk Mega berpesan Terus rapatkan barisan! Tempuhlah jalan hukum, perkuat persatuan dengan rakyat, karena rakyatlah cakrawati partai. Sekali merdeka, tetap merdeka! Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!" demikian bunyi surat perintah Megawati kepada seluruh kader PDIP dalam keterangan tertulisnya.

dalam realitas ini Karimun menambahkan bahwasanya di Tanggal 25 Juni 2020 , ibu Megawati Sukarno Putri Menegaskan Bahwa PDIP  tidak pernah memiliki keinginan sedikitpun untuk memecah belah Bangsa Indonesia .  Sebab sebagai Partai Pengikut Bung Karno yang cinta NKRI juga menempatkan PANCASILA Sebagai suluh Perjuangan Bangsa Indonesia , Dan sejarah Panjang Partai dalam memperjuangkan Hak Demokrasi Rakyat Dengan Konsekuensi , di koyo koyo dipecah belah Zaman ORBA Puncaknya, 27 Juli 1996 kata Karimun dalam ulasannya.

Sekali lagi Karimun berpesan  kepada Kader Partai Demokrasi Indonesi Perjuangan Prov. Aceh , Tetap tenang dan sabar menghadapi Peristiwa Pembakaran Bendera Partai dalam Sebuah Demonstrasi Menolak RUU HIP Bahwa harus ketahu bahwa RUU HIP adalah produk dari DPR kok hari ini PDIP yang kenal imbasnya Ken ini lucu bilang  Karimun .

Karimun juga mengucapkan Terimakasih dan Penghargaan kepada Pihak Keamanan kusus Kapolda Aceh yang Telah memproses Bebebrapa Laporan Kader PDIP terhadap Tuduhan- tuduhan yang tak bertanggung jawab ,

Terakhir Karimun Meminta Semua Kader PDIP Mulai Tingkat Prov sampai tingkat anak Ranting Partai , harus selalu bersama rakyat, ulama, dan Tokoh-tokoh Masyarakat Aceh .( Heri)


×
Berita Terbaru Update