GemarNews|Banda Aceh- Hari Minggu yang lalu di tengah wabah Corona kedamaian Kota Banda Aceh mulai sedikit terusik dengan penemuan sebuah bungkusan mencurigakan yang awalnya diduga berisi bom ditemukan di atas jalan layang (Fly Over), Simpang Surabaya, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Aceh, Minggu (21/6).
Akibatnya sejumlah petugas kepolisian dari Polresta Banda Aceh beserta Polisi Militer dikerahkan untuk mengamankan lokasi dari warga. Selain itu, dua jalur Jalan Medan-Banda Aceh yang ada di atas jembatan terpaksa ditutup oleh petugas untuk melakukan proses evakuasi agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Adapun Tim Jibom Den Gegana Sat Brimob Polda Aceh pun langsung menuju ke lokasi saat itu.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto menyebutkan proses evakuasi selesai dilakukan oleh tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Aceh sekitar pukul 11.00 WIB hari Minggu saat itu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan ternyata benda asing tersebut bukan bom. Benda yang dilakban menggunakan botol minuman mineral itu hanya berisi butiran mimis (pelor), lempengan besi, serta kabel yang tidak ada memiliki hulu ledaknya sama sekali.
Terkait hal itu, Tuanku Muhammad anggota komisi 1 DPRK Banda Aceh sekaligus ketua Fraksi PKS sangat menyayangkan jika mulai ada pihak-pihak yang ingin mencoba mengganggu kedamaian warga Banda Aceh dengan aksi penipuan benda asing mirip bom tersebut.
"Meskipun itu bukan bom, namun kita melihat sudah ada langkah-langkah yang mengarah untuk membuat kepanikan di tengah kota Banda Aceh. Terlihat dari bentuk bendanya yang dibuat sedemikian rupa yang mirip dengan bom rakitan. Siapapun yang melakukan ini sungguh telah mencoba mengganggu kedamaian warga Kota Banda Aceh". Kata Tuanku.
Saat ini siapapun yang datang ke Banda Aceh pasti akan mendapatkan rasa nyaman dan damai. Terlihat dari meningkatnya jumlah wisatawan yang datang terutama sebelum adanya wabah Corona. Segala aktivitas bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya rasa takut.
"Kedamaian di Kota Banda Aceh harus selalu dipertahankan dan dijaga, sebab itu siapapun kedepan yang mencoba mengusik dan menganggu harus ditindak tegas. Termasuk pihak-pihak yang mencoba membuat bom palsu. Meskipun tidak berbahaya tapi tetap saja membuat kepanikan dan merusak citra Kota Banda Aceh yang aman dan nyaman." Terang Tuanku.
Dalam hal ini Tuanku juga mengapresiasi langkah cepat pihak kepolisian yang langsung turun ke lokasi untuk mengamankan dan mengecek benda mencurigakan yang diduga bom tersebut.
"Terima kasih kita ucapkan kepada pihak kepolisian yang selalu sigap di setiap adanya laporan masyarakat. Semoga kedepan tidak ada lagi aksi penipuan ini yang bisa membuat semua kita merasa cemas." Tambah Tuanku. (Heri)