Gemarnews.com , Pidie - Staf Database dan Program Orphans Kafala Program (OKP) Zikrillah mendampingi pencairan beasiswa yatim korban Tsunami dan Konflik di kabupaten Pidie, dengan tujuan agar kalau ada ATM anak-anak yang bermasalah ataupun di blokir bisa langsung didata dan diperbaiki nantinya.
"Pendampingan ini dilakukan agar anak yatim bisa menikmati beasiswa yang disalurkan oleh Islamic Development Bank (IsDB) melalui Bank Muamalat. Proses penarikan beasiswa tersebut dilaksanakan di ATM Bank terdekat di Pidie turut didampingi oleh Staf Orphans Kafala Program (OKP) dan para pengasuh" ujar Zikri.( 6/7/2020).
"Total akumulasi beasiswa yang diterima oleh yatim sebesar Rp. 1.411.695.360 terhitung mulai dari bulan Oktober 2019-Juni 2020". Anak yatim mendapatkan beasiswa selama 9 bulan mulai Oktober 2019 sampai Oktober 2020. "Proses pencairan beasiswa ini terlambat dikarenakan input data di Jeddah macet, sehingga mengakibatkan terlambatnya pencairan beasiswa tersebut".
"Terhitung dari Periode Oktober - Desember 2019 total akumulasi beasiswa yang diterima oleh yatim sebesar Rp. 486.990.720".
"Pada periode Januari - Maret 2020 total akumulasi beasiswa yang diterima sebesar Rp. 483.932.160, serta pada periode April - Juni 2020 sebesar Rp. 440.772.480".
"Total akumulasi semua beasiswa yang diterima oleh yatim korban Tsunami dan Konflik Pidie periode Oktober 2019 - Juni 2020 sebesar Rp. 1.411.695.360" Ungkap Alumni Pascasarjana Universitas Islam Jakarta.
Sedangkan total Yatim penerima manfaat beasiswa Islamic Development Bank (IsDB) pada periode Oktober 2019 "sebanyak 479 yatim, November dan Desember 2019 sampai dengan Februari 2020 477 yatim, periode Maret April dan Mei 470 yatim, sedangkan pada periode Juni 2020 sebanyak 357 yatim".
Untuk periode Juni 2020 nilai beasiswanya berkurang karena ada yatim yang lulus sekolah, total yatim yang lulus sekolah pada tahun ini berjumlah 112 yatim. Mereka hanya berhak mendapatkan beasiswa terhitung pada bulan kelulusan sekolah yaitu Mei 2020. 8 yatim lainnya sudah bekerja dan tidak sekolah, sehingga mereka di Suspended pada bulan Februari sebanyak 7 yatim, mereka hanya berhak mendapatkan beasiswa sampai dengan bulan Februari. Sedangkan 1 yatim lagi di Suspended pada bulan Mei dan mendapatkan beasiswa sampai bulan Mei saja.
Hitungan besaran beasiswa yang dibantu berdasarkan nilai Kurs dollar saat ini, Alhamdulillah akumulasi personal anak yatim mendapatkan beasiswa sebesar Rp. 3.046.347 per orang selama Oktober 2019 sampai Juni 2020. Semoga beasiswa ini berguna bagi anak yatim untuk bisa mendongkrak semangat dan motivasi belajar mereka. Beasiswa ini diberikan untuk membantu pendidikan, kesehatan dan pembinaan keterampilan dan kapasitas yatim yang sudah ditinggal ayah.
Untuk diketahui bahwa pada tahun 2014 sebanyak 105 yatim korban Tsunami dan Konflik Aceh di undang khusus oleh Raja Abdullah bin Abdul Aziz untuk melaksanakan Ibadah Haji. Serta pada tahun yang sama beberapa yatim juga diundang khusus untuk melaksanakan ibadah Umrah dan berziarah ke makam Rasulullah SAW serta situs Islam lainnya selama tiga hari.
Program beasiswa yatim ini di Sponsori oleh Kerajaan Arab Saudi melalui Islamic Development Bank (IsDB), diimplementasikan oleh Baitul Mal Muamalat (BMM) Jakarta dan dilaksanakan oleh Orphans Kafala Program (OKP) Pidie. ( Irza )
