Foto: Kepala BNNK Pidie Jaya, AKBP Werdha Susetyo, SE, memberikan edukasi bahaya narkoba di acara Lokakarya Mini (Lokmin) di Aula Kantor Camat Meurah Dua, Senin (27/7/2020). |
Gemarnews.com, Pidie Jaya - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pidie Jaya melakukan Sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba kepada Peserta Lokakarya Mini (Lokmin)di lintas sektor bidang Kesehatan di Kecamatan Meurah Dua.
Kegiatan diaksanakan di Aula Kantor Camat Meurah Dua, , Senin (27/7/2020), yang digelar oleh Pukesmas Induk Meurah Dua.
Pukesmas Induk Meurah Dua Mengandeng BNNK untuk serukan pencegahan dan peanggulangan penyalahunaan narkoba.
Sebanyak 60 orang peserta yang berasal dari Keuchik, Imum mukim, Pefamping Desa, Kader kesehatan dan Para Bidan di sektor Pukesmas Meurah Dua.
Kegiatan itu, dihadiri oleh Camat, Kapolsek dan Danramil Meurah Dua yang hadir memberikan arahan langsung dan pembinaan.
Bertindak selaku narasumber, Kepala BNNK AKBP. Werdha Susetyo, SE, menjelaskan mengenai 8 fungsi peran keluarga sebagai benteng utama penanggulangan bahaya Narkoba serta penyakit sosial di masyarakat khususnya di Kecamatan Meurah Dua dan Umumnya Pidie Jaya.
Selain itu, warga juga diajak untuk selalu waspada terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba dilingkungannya.
BNKK Pijay menginginkan seluruh keuchik menyadari bahaya narkoba sudah menjadi gunung es yang akan menjadi bencana yang luar biasa.
Oleh sebab itu pihaknya memberi wacana untuk mengaktifkan resam dan tokoh masyarakat sebagai salah satu tameng pencegahan narkoba di tingkat Gampong.
“Kondisi sekarang seluruh Keuchik dan aparatur gampong belum serius melakukan pencegahan dan penanggulangan bahaya narkoba di gampong mereka sendiri seperti saya nilai mereka masih takut karena belum ada qanun gampong yang mengatur hal ini,” ujar Werdha.
Werdha menambahkan, penanganan bagi penyalahgunaan narkoba perlu dikembangkan strategi yang sangat preventif, dalam hal ini Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pidie Jaya telah membangun strategi Intevensi Berbasis Masyarakat (IBM) sebagai solusi akses rehabilitasi.
Untuk terlaksannya IBM tersebut, BNNK Pidie Jaya membutuhkan dukungan dari berbagai lintas sektor dan merintis bersama pembentukan layanan rehabilitasi langsung bersentuhan dengan masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, Werdha mengajak keterlibatan Puskesmas, Posyandu dan kader kesehatan yang mempunyai akses langsung di masyarakat, hal itu agar tindakan IBM akan mudah dilaksanakan.
“Di sinilah peran lintas sektor dalam mendukung upaya penyelesaian penyalahgunaan narkoba di masyarakat dapat dilakukan secara bersama dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, harapan saya langkah ini akan berjalan dan diterima oleh masyarakat,” harapnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Induk Meurah Dua, Jamaluddin, mengatakan, kegiatan Lokakarya Mini (LOKMIN) Bidang Sektor kesehatan merupakan langkah dalam mengetahui perkembangan kesehatan di gampong.
“Kita sangat mendukung kebijakan tersebut dan Pukesmas akan selalu mendukung IBM yang di gagas oleh BNNK Pidie Jaya, ujarnya.(nas)