Dok.Foto, Anisa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) telah mengubah tatanan kehidupan, tak terkecuali kegiatan perkuliahan diperguruan tinggi. Penutupan kampus di Aceh dalam pencegahan Virus Corona memasuki tahap akhir kuliah dan ujian final. Pelaksanaan kuliah mahasiswa selama pandemi disemua kampus Aceh dialihkan dari tatap muka ke perkuliahan daring (dalam jaringan) yakni online, yang diberikan tugas oleh masing-masing dosen.
Dengan konsep pendidikan yang berubah, tadinya proses belajar mengajar dilakukan secara tatap muka, sekarang menggunakan berbagai aplikasi jejaring sosial. Hal ini ternyata sangat membosankan dirasakan sebagian besar mahasiswa di Aceh. Banyak mahasiswa yang mulai mengeluh proses perkuliahan secara daring. Mulai adanya kebosanan dengan sistem ini, banyaknya tugas yang diberikan dosen, dan pasti adanya kerinduan untuk berjumpa dengan teman-teman serta ingin merasakan kuliah tatap muka yang menurut kami sangat membantu dalam memahami ilmu secara efektif.
Dari segi kuota internet juga menjadi problem mahasiswa selama kuliah daring. Perkuliahan daring memanfaatkan beberapa via aplikasi yang menurut kami membutuhkan begitu banyak kuota bahkan untuk sekali meeting di zoom bisa menghabiskan 1,5 GB lebih untuk satu mata kuliah. Banyangkan jika dalam satu minggu semua mata kuliah melakukan meeting sangatlah boros pemakaian kuota internet. Harap saya semoga pandemic Covid-19 ini segera berakhir dan kami dapat kembali melakukan perkuliahan tatap muka yang lebih efektif dan efisien.
Dalam beberapa diskusi, banyak pemateri pendidikan menyebutkan kuliah daring memang tidak efektif, selain membutuhkan biaya banyak bagi mahasiswa. Namun, di tengah pandemi Covid-19 yang menghentikan kuliah tatap muka sementara waktu. Tak hanya bagi mahasiswa, dosen pun tidak punya banyak pilihan.
Analisis SWOT
Untuk memperjelas posisi pendidikan di Aceh serta peran dan fungsi bisa memanfaatkan analisis SWOT yang akan dilihat kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman.
Kelemahan: keberadaan teknologi yang selama ini masih bersifat pilihan sudah tak dapat dihindari lagi justru harus sudah dipraktekkan di tengah wabah Covid19 sekarang. Kadang susah untuk login ke website, hal ini juga ada faktor jaringan sinyal yang kurang bagus.
Kekuatan: dikondisi normal baru semoga mahasiswa dapat terus meningkatkan kualitas menjadi lebih kreatif dengan lebih banyak membaca literatur demi meningkatkan pengetahuan dan daya analisa, perlu dibiasakan untuk menjawab tantangan di era perkembangan teknologi informasi semakin maju dan pesat.
Peluang: keuntungan mahasiswa bisa lebih santai mengikuti perkuliahan dari rumah tanpa harus pergi ke kampus. Saat dosen menjelaskan kita bisa sambil makan cemilan juga lebih santai hingga mengurangi kebosanan dan membuat sedikit lebih rileks dalam belajar.
Ancaman: tugas yang diberikan dosen sudah melebihi kapasitas, belum siap tugas satu sudah mendapatkan tugas yang lain belum lagi tugas dirumah. Saat dirumah harus lebih disiplin membagi waktu antara membuat tugas perkuliahan dan membantu pekerjaan orangtua di rumah. Tidak hanya itu, sinyal internet yang tidak stabil ketika sedang mengikuti perkuliahan secara daring sehingga banyak materi yang tidak dipahami akibat terputusnya jaringan internet.
Strategi kelemahan dan peluang: mahasiswa tidak dapat mengisi kuota internet setiap hari atau setiap minggunya untuk mengikuti perkuliahan daring karena biaya yang cukup mahal, oleh karenanya kita bisa memanfaatkan wifi untuk mengikuti perkuliahan tersebut.
Strategi kekuatan dan peluang: dikarenakan saat daring kita banyak menggunakan aplikasi dan ini dapat membantu serta menunjang meningkatkan wawasan berpikir kritis dan lebih kreatif.
Strategi kekuatan dan ancaman: mahasiswa harus siap dihadapi dengan tugas-tugas yang menumpuk dari dosen, dan harus bisa lebih disiplin dalam mengumpulkan tugas yang diberikan karena tugas tidak selesai dikerjakan dalan satu dua hari. Terus latih diri kita, mengenali pola belajar masing-masing ala daring.
Strategi kelemahan dan ancaman: banyak tatanan hidup yang berubah dan kita harus bisa cepat menyesuaikan diri, temukan makna dari semua situasi yang berubah secepat ini.
Dengan menggunakan analisis SWOT mahasiswa akan mampu memecahkan setiap persoalan dan masalah yang sering menjadi penghambat dan keluhan dalam proses perkuliahan agar proses belajar dengan sistem online dapat berjalan dengan baik.
Penulis yakin, bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah karena Allah SWT akan memberikan hikmah di dalamnya. Satu hal yang baik dari adanya musibah corona adalah, munculnya solidaritas sosial yang tumbuh dikalangan masyarakat. Kesadaran berbagi kepada yang membutuhkan muncul di berbagai komunitas dan masyarakat. Yang utama bagi kita semua sekarang adalah, tetap berfikir positif, menjaga kesehatan, menggunakan masker jika keluar, jaga jarak dan lebih baik dirumah, serta peduli dengan masyarakat yang membutuhkan.
Ada pesan yang menarik , “walaupun fisik berjauhan namun hati dan perhatian selalu dekat”.
Penulis : Anisa
Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh.