Dok.Foto, Munawar (21) bersama ibunya saat di Mesjid Agung Meulaboh, Aceh Barat, Aceh
GEMARNEWS.COM - BLANGPIDIE, Setelah dinyatakan lulus di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir, Munawar (21) dikabarkan mengalami kendala biaya, namun saat ini ia dapat bernafas lega, karena Pondok Pesantren Ar-Risalah di Kabupaten Aceh Jaya akan membiayai proses keberangkatan dan proses belajarnya selama di Mesir.
Pesantren Modern Ar-Risalah yang terletak di Kecamatan Krueng Sabe, Kabupaten Aceh Jaya merupakan tempat ia belajar selama enam tahun dan menyelesaikan Tsanawiyah hingga Aliyah tahun 2017 lalu sebelum dirinya hijrah ke Pulau Jawa.
"Alhamdulillah Pondok Pesantren Ar-Risalah Aceh Jaya, bersedia membiayai keberangkatan dan proses belajar selama di Mesir nanti" ungkap Munawar via aplikasi WhatsApp, Rabu (1/7/2020).
Munawar juga mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kepedulian semua pihak, sehingga untuk saat ini dirinya akan dibiayai pondok pesantren dimana dirinya pernah menimba Ilmu Agama.
"Saya berterimakasih kepada abang-abang dan kakak-kakak Mahasiswa yang sudah peduli dengan kondisi saya, dan Pemerintah juga jangan risau lagi, karena persoalan sudah diatasi oleh Dayah tempat saya belajar dulu, mohon maaf jika sudah merepotkan banyak orang," ujarnya.
Setelah belajar dan mengabdi di Pondok Pesantren Ar-Risalah tahun 2019 lalu, atlit silat itu memutuskan untuk mengadu nasib dan belajar di Pesantren Darul Azhar Cihaur, Cianjur, Jawa Barat sambil mencari jalan agar bisa lulus ke Mesir.
"Niat dihati memang bercita-cita untuk bisa mendalami Ilmu Agama dan kuliah di Al Azhar Kairo, Mesir walaupun dengan keterbatasan biaya," ucap Munawar.
Pria asal Gampong Alue Jeureujak, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) itu ternyata sudah dua kali mengikuti seleksi masuk kuliah ke Al Azhar Kairo, sebelumnya tahun 2019 ia pernah gagak dalam seleksi yang dilaksanakan di Kanwil Kementerian Agama Aceh.
"Ahamdulillah, tahun ini Allah memberikan amanah untuk saya, setelah menyelesaikan Tahdit Mustawa jalur pusiba ini di Indonesia, Insyallah perkuliahan di Mesir akan mulai pada paruh akhir tahun 2020," tutup anak petani yang sudah yatim sejak usia 7 tahun itu.
