Gemarnews.com - Langsa, Kabar yang beredar, awalnya karyawan yang positif covid-19 itu direncanakan akan diisolasi di Aceh Timur, tapi ada penolakan masyarakat, sehingga gagal diisolasi di sana.
Wakil Ketua DPRK Langsa, Ir Joni, meminta Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa agar tidak terlambat menyikapi status positif Covid-19, yang diduga telah terpapar pada berapa orang dari sekitar 22 orang karyawan PT Medco, dan kini sedang diisolasi di salah satu Hotel Kota Langsa.
“Ini harus diungkapkan ke publik agar masyarakat bisa berjaga-jaga serta menghindari penyebaran virus tersebut. Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa jangan sampai terlambat melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap masyarakat terutama di sekitar lokasi Hotel tempat karyawan Medco di isolasi,” kata Ir Joni, Sabtu (22/8/2020).
Dikatakan Joni, jika Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa tidak segera melakukan langkah-lamgkah kongkrit, maka dikhawatirkan angka positif covid-19 akan mengalami peningkatan signifikan di Langsa.
“Jadi ini bukan lagi persoalan yang harus di tutup-tutupi. Rakyat harus tau agar mereka bisa lebih waspada,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, ada sekitar 22 karyawan PT Medco dari Aceh Timur dibawa ke Kota Langsa pada tanggal 16 Agustus 2020 lalu.
Saat itu, mereka langsung dilakukan isolasi di salah satu Hotel di Jalan A Yani Kota Langsa. Hingga sekarang kabarnya karyawan itu masih diisolasi di hotel dimaksud.
Beredar kabar, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa, saat itu tidak mengetahui karena pihak perusahaan diduga tidak melapor kedatangan karyawan Medco yang terpapar corona dari Aceh Timur ke Kota Langsa.
Berapa hari kemudian Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Langsa baru mendapat informasi bahwa ada berapa karyawan PT Medco diduga positif dan di isolasi di Hotel dalam wilayah Kota Langsa. (Khairul)