Gemarnews.com, Pidie - Pihak Rumah Sakit Umum Teungku Chik Ditiro Sigli lakukan konfrensi Pers terkait salah satu Dokter ahli dan Kadis Disdukcapil Pidie yang positif Covid-19 dan melakukan pelacakan pada seluruh tim 109 staf medis yang mempunyai riwayat kontak, Sigli, Rabu, (12/8/2020)
Turut berhadir pada konfrensi pers tersebut Direktur RSU Chik Ditiro dr. Muhammad Yassir, Wadir Pelayanan dr. Ikhsan SpOT dan Kepala Bidang dr. Dwi Wijaya
Menurut Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Chik Ditiro Sigli dr. Ikhsan SpOT, Pihaknya telah melakukan Pelacakan (tracing) terhadap 109 staf medis dan telah dilakukan pengambilan swab nasofaring dan orofaring,
Dari hasil tersebut jelas dr. Ikhsan, staf medis yang terindikasi gejala Covid-19 sedang menjalani isolasi mandiri sampai 10 hari kedepan sebanyak 43 staf medis
"Sampai saat ini kami telah melakukan pelacakan (tracing) pada 109 staf medis yang mempunyai riwayat kontak dengan Kadis Disdukcapil dan kami juga telah melakukan Swab dan PCR untuk 43 staf medis ," ucap Ikhsan
Dari hasil pelacakan tersebut terdapat tiga orang dokter yang dilakukan pemeriksaan secara cepat sudah diserahkan kepada laboratorium Fakultas Kedokteran Unsyiah dan selebihnya dilakukan pemerikasaan di Balitbang kesehatan Aceh Besar.
"Dari pemeriksaan cepat yang kami terima hasilnya semalam jam 11.40 dari Laboratorium Fakuktas Kedokteran Unsyiah bahwa tiga Dokter Rumah Sakit Teungku Chik Ditiro Sigli dinyatakan Positif Covid-19,"
Setelah tiga dokter ahli tersebut dinyatakan positif Covid-19 pihaknya akan melakukan juga pelacakan (tracing) cepat kepada seluruh tenaga medis yang mempunyai riwayat kontak dengan tiga dokter itu.
Dan terdapat satu dokter umum yang mempunyai riwayat kontak langsung terindentifikasi gejala Covid-19 pihaknya sudah melakukan Swab - PCR dan akan melakukan pelacakan cepat pada seluruh staf medis yang mempunyai riwayat kontak langsung besok.
"Kami akan terus melakukan pelacakan terhadap seluruh staf medis yang mempunyai riwayat kontak langsung dengan salah satu dokter yang mempunyai gejala Covid-19 dan dokter umum ini sudah dilakukan isolasi mandiri," Ujar Dokter Ishan
Rumah Sakit Teungku Chik Ditiro Sigli merawat satu orang pasien telah lakukan Swab dan PCR dan masih menunggu hasilnya dari Balitbangkes Provinsi Aceh.
Pihaknya mendapatkan permasaalahan dimana masih kurangnya sarana dan alat pelacakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada tenaga medis
"Kami masih menunggu hasil PCR satu pasien yang masih dirawat, kami mengahadapi persoalan sekarang kurangnya sarana pelacakan untuk pasien yang mempunyai kontak langsung dengan pasien Covid-19," Pungkas dr ihksan.(red)