Notification

×

Iklan ok

Menelusuri Situs Sejarah kerajaan Islam yang terlupakan di Gandapura

Selasa, 22 September 2020 | 21.20 WIB Last Updated 2020-09-22T14:20:12Z
Gemarnews.com
Bireuen-Provinsi Aceh banyak memiliki situs sejarah yang memberikan edukasi bagi Masyarakat tentang keberadaan kerajaan islam di Indonesia,Tokoh Muda Nasional asal Gandapura Akmal Rusli Bersama Pimpinan Pondok Tahfidzul Qur'an Ar-Rahman Ustd Khairul Azmi,M.Pd.,para Tokoh masyarakat dan pemuda mengunjungi situs sejarah"Komplek Makam Teuku Banta Ahmad" di kawasan 
Desa Samuti Krueng,Kec.Ganda Pura,Kab.Bireun.Selasa,(22/9/2020). 

Gandapura,Merupakan Sebuah kawasan penting dalam sejarah perkembangan Islam di provinsi Aceh.

Akmal Rusli,Vice President OIC Youth Indonesia (Pemda OKI) kelahiran Gandapura dan Juga Juru Bicara Lembaga kemanusiaan Eddie Foundation,Mengatakan kalau di telusuri,Provinsi Aceh meninggalkan berbagai sejarah tentang peradaban Islam,seperti di kawasan samuti Kreung,Gandapura.bahkan provinsi yang terletak di ujung Pulau Sumatera itu dikenal sebagai tempat penyebaran Islam pertama di Nusantara dan bahkan di Asia Tenggara.Pungkas Akmal Rusli.

Namun sayang, kini berbagai situs sejarah tersebut banyak yang terbengkalai dan bahkan batu nisannya banyak yang ditemukan mulai rusak. Coba bayangkan saja, apabila situs sejarah mulai hilang, maka suatu daerah tersebut mulai kehilangan identitasnya.

Bahkan ada sebuah pepatah yang mengatakan, “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah”.

Terkait Situs sejarah makam Teuku Banta Ahmad,Memiliki sejarah penting bagi Penyebaran Islam di pesisir Aceh Utara dan pada Nisannya memiliki Ukiran Seni yang tinggi dalam bahasa Urdu.karena itu perlu kita jaga dan rawat bersama dengan baik.Harap Akmal Rusli.

Dilihat dari sudut pandang sejarah, Batu nisan di Samuti Krueng, Gandapura, memiliki ukiran yang sangat tinggi nilainya. Menurut Ali Hasymi, Batu nisan ini berasal dari abad ke 16 M, dan bertuliskan bahasa Urdu.

Salah satu batu nisan yang besar, terkenal yaitu Batu nisan Teuku Banta Ahmad. Ia merupakan salah seorang tokoh pemimpin di Keujren Peusangan Raya. Dalam sumber lain, disebutkan pemimpin di Keumeurahan Samudera.tutur Ustd Khairul Azmi.

Ustd Khairul Azmi Melanjutkan,Dalam cerita yang berkembang, Teuku Banta Ahmad merupakan pemuda yang gagah perkasa dan pemberani, ia hidup semasa dengan jugi betapa atau malem muda. Dalam ceritanya, ia yang mengalahkan jugi betapa sang pembuat kejahatan. 

Selain itu, jasanya dalam penyebaran Islam juga sangat besar. Ia merupakan pemimpin yang mendukung setiap dakwah islam di pesisir utara Aceh. 

Sungguh sangat disayangkan, Batu nisan tersebut tidak ada perawatan. Perlu diketahui, Ini merupakan bagian penting dari sejarah Aceh. Ungkap Ust. Khairul.

Bapak Sulaiman,Mantan keuchik (kepala Desa) Samuti Kreung,Berharap ada pihak yang mempedulikan situs sejarah ini,beliau mengatakan saat ini untuk merawatnya butuh dan perawatan rutin.

Selain itu,ada Juga salah seorang pemuda samuti kreung Zumara menyampaikan,terkadang komplek Makam Teuku Banta Ahmad di bersihkan dalam kurun waktu setahun sekali,Bahkan para pribadinya.kondisi memang sangat memprihatinkan,Tutup Zumara.
×
Berita Terbaru Update