Gemarnews.com, Banda Aceh - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Banda Aceh menggelar rapat kerja (raker) perdana di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Banda Aceh dan Aceh Besar, Jl Tgk H. Geuchik H. Abd Jalil No 1 Gampong Lamlagang, Kec. Banda Raya, Kota Banda Aceh Kamis (17/09/2020).
Raker tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PGRI terpilih hasil Konferensi yang lalu, Zulfikar SE.
“Raker perdana ini bertujuan untuk menyusun program kerja PGRI Kota Banda Aceh masa bakti 2020-2025. Dimana masing-masing biro akan merumuskan dan melaporkan kegiatan dan rencana yang akan dilaksanakan untuk 5 tahun ke depan,” kata Zulfikar.
Dalam paparannya, Zulfikar menguraikan tentang perjuangan PGRI selama ini untuk mensejahterakan para guru, pendamping dan advokasi bagi guru serta peningkatan profesionalisme guru.
Ia menjelaskan dalam rangka penguatan kelembagaan, maka PGRI Kota Banda Aceh dalam waktu dekat akan segera melaksanakan konferensi di sembilan cabang atau kecamatan dan satu cabang khusus. Selain itu juga pembentukan ranting sekolah di semua jenjang pendidikan.
“Harapannya semua cabang dan ranting yang ada di seluruh Kota Banda Aceh akan terbentuk dalam tahun 2020 ini,” kata Zulfikar.
Kepala SMA Negeri 15 Adidarma Banda Aceh menerangkan raker yang diikuti oleh seluruh pengurus tersebut menghasilkan beberapa kebijakan.
Diantaranya penguatan organisasi dengan terbentuknya cabang dan ranting, meningkatkan kesadaran anggota untuk membayar iuran PGRI dan juga meningkatkan kinerja pengurus PGRI.
“Selain itu akan meningkatkan kesadaran penegakan kode etik guru dan akan bekerja dengan semua pihak termasuk medis. Juga akan meningkatkan kompetensi guru melalui MGMP dan pengembangan Guru Inti,” jelas Zulfikar.
Menurut Zulfikar saat ini PGRI kota Banda Aceh akan terus membangun komunikasi dan kerjasama dengan semua mitra.
Diantaranya dengan Pemerintah Kota Banda Aceh, DPRK Banda Aceh, Kepolisian, Kejaksaan, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Banda Aceh dan Aceh Besar.
Juga dengan Disdikbud Kota Banda Aceh, Kemenag Kota Banda Aceh, MPD, Ombudsman, Perguruan Tinggi, media dan lainnya. (rilis)