Gemarnews.com, Pidie Jaya - Semakin meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 26 kasus, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan (GTPP) Pidie Jaya, Rabu, (16/9/2020)
Terkait hal tersebut, Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan (GTPP) Pidie Jaya menekankan pada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) dalam segala aktifitas di luar rumah.
Anggota DPRK Pidie Jaya H.T. Zikri, S,Sos.I mengatakan, penambahan kasus terkonfirmasi Positif Covid-19 di Pidie Jaya sangat signifikan, pihaknya mempertanyakan kerja Gugus Tugas dalam melakukan Pencegahan dan penanganan. Pihaknya berharap TGPP dapat meningkatan kerja pencegahan dan penanganan di masyarakat.
Yang dikuatirkan dari penyebaran Covid-19 di Pidie Jaya dimana sudah ada kluster - kluster baru, seperti halnya salah satu Dokter RSU Pidie Jaya dan Perawat sehingga pelayanan kesehatan di Puskemas di tutup serta pelayanan pendidikan di salah satu sekolah juga ditutup selama 14 hari.
"Saya mengharap kinerja Gugus Tugas Pidie Jaya dalam melakukan tindakan pencegahan dan penanganan kasus covid 19 dapat ditingkatkan lagi, Sehingga sedini mungkin kita untuk memutus mata rantai penularan covid 19 ini, kondisi ini sudah sangat mengkawatirkan, sehingga sudah ada kluster-kluster baru penyebaran Corona, yang sangat terdampak pada pelayanan kesehatan dan pendidikan yang harus ditutup," Ujar Zikri
Yang paling memprihatinkan jelas Zikri, kurang terbukannya Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 dalam memberikan informasi ke masyarakat, sehingga memunculkan opini liar di masyarakat.
Pihaknya mengharapkan pada GTPP Covid-19 Pijay untuk lebih terbuka dalam mengelola data informasi, sehingga masyarakat dapat mendapatkan informasi yang pasti terkait keberadaan pasien posisitif Corona.
"Selama ini Gugus Tugas Pijay sangat tertutup terkait informasi data terdampak dan pasien terkonfirmasi positif di Pijay, harapan saya kedepan untuk merubah managemen kerja sehingga Gugus Tugas fokus pada pencegahan, penanganan serta pengelolaan data yang lebih terbuka," Harap Zikri. (nas)