Notification

×

Iklan ok

Pro dan Kontra Aksi Deklarasi Koalisi Mahasiswa Indonesia (KAMI)

Sabtu, 05 September 2020 | 23.47 WIB Last Updated 2020-09-05T16:47:52Z
Dok.Foto Deklarasi Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI)


Gemarnews.com, Banda Aceh - Dalam aksi Deklarasi Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI), banyak pro dan kontra terjadi atas di ada kan nya gerakan di ibu kota Provinsi Aceh yang di inisiatori oleh khusnul Jamil.

Gerakan yang besar tersebut sangat semarak di sambut oleh mahasiswa karena menganggap gerakan deklarasi ini merupakan lanjutan deklarasi Koalisi Aksi Membela Indonesia (KAMI) yang di sampaikan oleh ex Jendral Gatot Nurmantio dan Rocky Gerung CS pada 18/08/2020. Ternyata gerakan KAMI kali ini merupakan aksi deklarasi balasan yang menimbulkan banyak kesalah pahaman di kalangan aktivis mahasiswa,termasuk mahasiswa dari wilayah Tengah

3 kampus wilayah Tengah yang turut hadir ke Banda Aceh yakni Universitas Gajah Putih Takengon, IAIN Takengon, dan Stihmat, dengan ini terus terang menyampaikan tidak ada ikut andil dalam peran Deklarasi Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) yang di lakukan Jum'at siang di tugu simpang 5 Banda Aceh. 

Julian Binasco selaku Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Gajah Putih Takengon, "kami bersama rekan rekan mahasiswa Gajah Putih Takengon datang ke Banda Aceh lantaran dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar kampus di Aceh guna menyuarakan deklarasi yg disampaikan oleh tokoh tokoh besar Indonesia," ungkap Julian kepada GEMARNEWS Jum'at (04/09/2020) 


Dalam kesempatan itu Agus Muliara salah satu mahasiswa IAIN Takengon juga mengungkapkan rasa kesal ikut  terlibat dalam rasa ke tidak puas dan yang terjadi atas pergerakan yang di inisiatori oleh Khusnul Jalil, yang mana dia membuat gerakan deklarasi balasan dengan mengatasnamakan Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia, ini terang sangat tidak menghargai teman-teman pergerakan tanpa mendiskusikan terlebih dahulu namun sudah memaktupkan nama aktivis mahasiswa dalam gerakan politik yang dia bangun ini, ini sungguh perbuatan yang memalukan,jelas Agus.(5/9/20)

"Pada  prinsip  nya  kita  mahasiswa  yang  di  undang  untuk  menghadiri  deklarasi  KAMI  yang  di  prakasai  khusnul  Cs seperti  biasa  kita  bangun ruang  diskusi  agar   kita   mampu  mempertanggung jawabkan, dari  apa  yang akan kita  deklarasikan kami  merasa  di  kecewakan  terhadap  sikap  beliau  yang  beranggapan  bahwa  mahasiswa   dapat  di  beli  dengan  uang   dan  materi. Tidak cukup  sampai disitu   beliau   juga   berdalih  demi  NKRI  dan  juga  pro  rakyat  untuk  memuluskan  niat  nya.

sangat  disesalkan  beliau  seorang  yang  berpendidikan  tapi  narasi  nya   yang  ingin  membuat mahasiswa  menjadi  recehan  dan  materialistik sungguh   disayangkan   karena  bukan  lah  hal yang patut  untuk di tiru  demi  kebaikan  Aceh  yang  maju dan lebih baik kedepan", tutup Andriantoni Munthe selaku demosioner BEM Stihmad ( Mulyono )
×
Berita Terbaru Update