Gemarnews.com, Banda Aceh - Bupati Bireuen Bpk Muzakkar Via Zoom Di Studio TVRI dalam acara Dialoq Suara Publik mengatakan, penyebaran covid-19 semakin meluas, salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona 19 tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan disamping berdoa memohon kepada Allah SWT agar dijauhi dari terjangkitnya virus yang berbahaya.
Ditambahkan, ihktiar sangat perlu dilaksanakan oleh berbagai pihak kemudian setelah ikhtiar, berbuat dan selanjutnya baru berserah diri kepada Allah SWT sebagaimana anjuran dalam Islam yaitu berusaha, beikhtiar dan berdoa.
Oleh sebab itu bpk Muzakkar mengharapkan peran semua Elemen masyarakat termasuk para khatib Jum’at dan Dai untuk berupaya secara bersama melakukan sosialisasi/edukasi tentang protokol kesehatan dengan tujuan memutuskan mata rantai covid-19, sudah banyak warga Aceh dan warga
Bireuen terpapar covid-19.
Para khatib Jumat, imam desa, pimpinan dayah/pesantren maupun berbagai elemen lainnya memiliki peran penting untuk mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
“Semoga dengan usaha bersama kita terbebas dari mara bahaya tersebut, karena tidak mungkin pemerintah mampu mengatasinya bila tidak ada peran semua elemen masyarakat mulai dari para ulama, tokoh masyarakat, para pendidik dan elemen lainnya serta adanya kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan tutup nya , Via Zoom di Studio TVRI.,
Ners Rody Sebagai Pengamat Kesehatan Menghadiri Dalam Dialoq Suara Publik Di Studio TVRI mengajak kepada semua Pihak untuk bersama-sama bergandengan tangan membangun sikap awas dari setiap warga terhadap serangan wabah Covid-19 ini,"
Menurut Ners Rody, lonjakan yang signifikan angka Covid-19 itu menjadi cerminan bahwa lemahnya cakupan dan strategi Edukasi tentang Virus Corona kepada warga, Ia mengatakan sudah saatnya Pemerintah Aceh tidak perlu malu dan ragu untuk melibatkan sebanyak mungkin para pihak secara langsung dalam dalam upaya Edukasi warga tentang Covid-19.
"Anggaran Refocusing yang telah ada harus digunakan secara efektif dan Efisien.
Aceh berkarakter Islami, maka kerja edukasi Covid-19 akan sangat membantu jika mampu melibatkan Ulama dan Dai yang bergerak bersama sama dengan sejumlah kampus negeri dan swasta seluruh Aceh," Ujarnya.
Permasalahan utama peningkatan signifikan angka Covid-19 disebabkan minim serta belum efektifnya Edukasi Warga selama ini, dan juga infrastruktur penanganan pencegahan Covid-19 belum maksimal.
"Wilayah perbatasan belum bisa ditangani dengan baik, begitu juga Isolasi Mandiri belum mampu dijaga dengan semestinya," Tutup Ners Rody.