Aceh Timur-Kisruh tentang perbedaan pendapat yang terjadi di aceh terkait majelis pengkajian tauhid tasawuf(MPTT) yang sedang menjadi trending topic dan viral di media sosial dalam hal ini saya meminta kepada pemerintah aceh dan pihak-pihak terkait untuk segera meleraikan antara pihak yang mendukung mptt dan yang menolak mptt dengan cara membuat pertemuan antara kedua belah pihak yang berseteru untuk menarik suatu kesimpulan.
Dalam hal ini Anggota DPRK Aceh Timur dari fraksi partai Aceh (PA) Irwanda kepada media ini Selasa (27/10/2020) mengatakan berharap pemerintah aceh dan pihak terkait agar bisa menjadi fasilitator terkait kisruh ini.
Lanjutnya karena"saya dan kita semua sudah melihat beberapa kejadian yang sudah terjadi di lapangan seperti di sungai raya aceh timur,bireun dan beberapa daerah lainnya di aceh.
bahkan lebih miris nya lagi kita melihat ketika para ulama kita juga menjadi bahan hujatan dan bullian oleh oknum baik yang mendukung dan yang menolak mptt di media sosial dengan kata-kata yang tidak sewajar nya di terima oleh para guru rohani kita.
"saya berharap pemerintah aceh segera melakukan musyawarah/muzakarah untuk mengakhiri konflik syariah di bumi aceh yang mulia ini.alangkah malunya kita aceh ketika daerah yang menjadi pusat masuk nya islam asia tenggara dan menjadi panutan seantero nusantara di bidang syariat islam justru konflik sesama kita akibat perbedaan pendapat di bidang agama..yang sogya nya kita ketahui bersama aceh di nobatkan sebagai daerah serambi mekkah karena kental nya syariah islam di aceh.
oleh sebab ini saya berharap kepada pemerintah aceh untuk segera turun tangan menyelesaikan kisruh tersebut memang seperti yang kita ketahui bersama mpu aceh sudah mengeluarkan surat keputusan terkait untuk menghentikan segala jenis pengajian yang di lakukan oleh mptt karena di anggap meresahkan masyarakat...maknanya apa dari surat keputusan MPU tersebut berarti ada yang gak bener dengan mptt sehingga meresahkan.
"Nah..yang meresahkan ini lah yang harus kita luruskan dengan cara memfasilitasi kedua belah pihak yang bertikai agar bisa menyimpulkan sebuah keputusan yang benar dan tidak lagi menimbulkan perbedaan pendapat kenapa harus demikian karena saya melihat pasca mpu aceh mengeluarkan surat keputusan terebut.
berselang beberapa hari viral di media sosial penolakan terhadap keputusan mpu tersebut yang di lakukan di beberapa daerah oleh para pendukung mptt yang kita melihat juga dengan jumlah yang besar makna nya apa para pendukung mptt tetap akan melakukan pengajian-pengajian mereka.
sementara surat keputusan mpu meyerukan untuk menghentikan kegiatan pengajian mptt nah di sinilah yang kita khawatirkan ketika mptt tetap melakukan pengajian akan datang pula massa yang menolak mptt dan kecil kemungkinan gesekan tidak terjadi seperti yang kita melihat yang telah terjadi di beberapa daerah.
Hal inilah yang harus segera di selesaikan oleh pemerintah aceh untuk segera memfasilitasi kedua belah pihak agar kita semua msyarakat aceh tau di mana perbedaan pendapat itu terjadi.
Dalam hal ini saya menegaskan bahwa saya bukan bagian dari MPTT..tapi saya hanya prihatin dengan kondisi aceh saat ini yan sedang di rudung oleh kanflik syariah antar sesama kita sehingga masyarakat aceh harus berkotak² dalam melakukan beberapa kegiatan ke islaman kita.
Oleh karena itu saya meminta pemerintah aceh agar segera bisa memediasi kedua belah pihak yang bertikai dengan cara melakukan muzakarah dan mengundang kedua belah pihak yang bertikai...agar mendapatkan sebuah kesimpulan dan titik temu sehingga tidak lagi meresahkan Masyarakat.pungkas Irwanda Anggota dprk Aceh Timur fraksi partai aceh.(Dd).