Aceh Timur-Pengalokasian anggaran publikasi di Dinas Kominfo terkait iklan dan rilis belum ada kejelasan sampai sekarang.dan diduga menggunakan anggaran yang bersumber dari dana tak terduga.Senin (9/11/2020).
Dinas Kominfo Aceh Timur di percayai oleh Pemkab Aceh Timur sebagai tempat media center namun diduga tidak transparan dalam alokasi anggaran publikasi terkait pemberitaan dan sosialisasi berupa iklan dan sejenisnya dari bulan 3 sampai bulan 11/2020 belum ada kejelasan.
Seperti diketahui,selaku penyelenggara media center mendapat alokasi dana tidak terduga dengan jumlah sekitar dengan perincian kurang lebih Rp 300.000.000 juta lebih lebih.
Bahkan,sempat mencuat, pasca pandemi Covid-19, Kadis Kominfo terkesan memperlambat proses.
Ketua Komunitas investigasi dan advokasi anuek Nangroe LSM KANA Muzakkir mengatakan,jangan bermain-main dengan anggaran untuk biaya Dokumentasi untuk awak media.dan kita berharap segera bisa di cairan.
Sejauh ini media di Aceh Timur khusus nya selalu menjadi garda terdepan untuk mempublikasikan terkait covid-19 dan sudah sewajarnya juga pemerintah daerah agar lebih memperhatikan keberadaan para sikuli tinta tanpa adanya jurnalis tidak akan maju suatu daerah.ujarnya.
Lanjutnya muzakkir,jika kepala Kominfo tidak bisa mengambil sikap cepat sebaiknya mundur saja dari jabatan sebagai kepala Kominfo.
*Ini tanggapan kadis Kominfo*
Saat awak media mengkonfirmasi kepala dinas Kominfo Khairul Rijal,SE,AK,M.SI,Terkait dengan perihal keterlambatan untuk pencarian rilis dan iklan bukan unsur kesengajaan yang kami lakukan,dia mengatakan di kerena administrasi yang panjang serta proses-proses dan pengesahan anggaran kita membutuhkan verifikasi dan Alhamdulillah anggaran untuk biaya Dokumentasi untuk awak media sudah masuk ke rekening dinas Kominfo pada hari Jum'at pada tanggal 6/11/2020.
Lanjutnya kadis Kominfo insyallah dalam waktu dekat ini akan segera terealisasi untuk rekan media dan mohon untuk bersabar.pungkas kadis Kominfo.(Zoel/Ded)