Notification

×

Iklan ok

FGD Penyusunan Kurikulum Dayah Digelar, Ini Harapannya untuk Kemajuan Dayah

Selasa, 10 November 2020 | 20.26 WIB Last Updated 2020-11-10T13:26:10Z
Dok.foto Kepala Dinas Pendidikan Dayah Banda Aceh Tgk.Alizar S. Ag, M.Hum


GEMARNEWS.COM ,BANDA ACEH -Kepala Dinas Pendidikan Dayah Banda Aceh Alizar S. Ag, M.Hum berharap dengan adanya Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Kurikulum Dayah ini dapat melahirkan kurikulum dayah yang sesuai dengan apa yang menjadi tantangan dayah hari ini.

Harapan tersebut disampaikannya saat membuka FGD Kurikulum Dayah di Hotel Kyriad Muraya Aceh, Senin (9/11/2020).
Ia mengatakan bahwa FGD ini berlangsung selama satu hari penuh, menghadirkan narasumber Tgk. Mustafa Husen, S.Pd.I, M.Ag mencoba menggali dan mendengar keinginan-keinginan dari Teungku dayah sehingga kurikulum yang akan direkomendasikan nantinya benar-benar lahir dari aspirasi yang sebenarnya. 

"Khusus dayah tradisional mungkin perlu ada penambahan cabang ilmu yang dirasa kurang, seperti ulumul hadist dan penguasaan Bahasa Indonesia yang baik,", Fiqih Perbandingan Mazhab, ungkap Abah Lam Atek. 

Lanjutnya, nantinya ada tiga klaster dayah yaitu, dayah tradisional, terpadu dan dayah tahfidz. Hal ini sesuai dengan hukum positif dayah.

"Tiga dayah ini yang nanti kita akan menjadi akreditasi dayah di Tahun 2020 oleh Majelis Akreditasi Dayah Aceh. Sehingga jika di Banda Aceh ingin membentuk sebuah dayah tradisional, terpadu dan tahfidz sudah memiliki gambaran dalam merancang kurikulum kedepan, rujukannya dan standarnya jelas, masing-masing dayah memiliki cirikhas tersendiri. Penilaian Akreditasinya kedepan tidak bisa disamakan,sebagai mana-tahun sebelelumnya. 

Tambahnya, pada tahun 2014 Disdik Dayah Aceh telah menyusun sebuah kurikulum Dayah yang di buat oleh teungku-teungku dayah, keterwakilan zona barat, timur dan utara. "Jika forum FGD ini menghendaki sebuah kesepakatan baru, maka kurikulum tahun 2014 nantinya akan kita modifikasi sesuai dengan kondisi kekinian," ungkap Alizar. 

Sementara Kabid SDM dan Manajemen Muhammad Syarif, SHI, M.H selaku ketua panitia mengatakan bahwa FGD ini menjadi format awal dalam penyusunan kurikulum dayah dengan menyesuaikan dengan kondisi kekinian. 

Kita juga berharap Kurikulum Dayah 2014 dapat dimodifikasi dan disempurnakan oleh Tgk. Dayah di Banda Aceh. Hasil kesepakatan ini akan kita cetak dan jadikan bahan kajian di Forum Rakor Pimpinan Dayah Kota Banda Aceh yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 25-26 Nopember 2020.

"Dan ketika guru mengajar satu bidang studi muatannya sama dengan guru di dayah lain, ini yang kita inginkan. Dan ini langkah yang strategis dalam merespon keinginan pemerintah Aceh agar kualitas dayah betul-betul bisa diakui secara nasional," jelas Syarif. "Ini pondasi awal yang kita bangun, kita mulai dari Banda Aceh untuk nusantara," tutupnya.
×
Berita Terbaru Update