Gemarnews.com, Bireueun - Sudah satu abad lebih Muhammadiyah ikut mencerahkan negeri ini. Terhitung Dalam 108 tahun muhammadiyah menjadi gerakan Islam yang tetap konsisten sampai saat ini.
Melalui gerakan Muhammadiyah, dulu pendirinya kyai Ahmad Dahlan membongkar ancaman kasta sosial. Pendidikan harus bisa diakses oleh kalangan manapun. Baik yang miskin dan yang kaya. Inilah sebabnya mengapa warna gerakan Muhammadiyah berakar kuat pada teologi pembebasan yang diinspirasi oleh tafsir surat al-Ma’un.
Spirit inilah yang dibawa oleh Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah, gerakan pembaharuan (tajdid). Muhammadiyah terus bergerak memberikan pencerahan. Hingga kini di tahun 2020 Selama kiprahnya, Muhammadiyah dan Aisyiah telah membangun lebih dari 30.125 TK dan PAUD, 2.766 SD dan MI, 1.826 SMP dan MTs, 1.407 SMA dan MA sederajat, 165 perguruan tinggi, dan 50 SLB. Bayangkan berapa juta orang yang telah tercerahkan oleh muhammadiyah?
Belum lagi jika kita melihat kiprah Muhammadiyah di bidang lain. terdapat 583 rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia, 20.198 masjid dan mushala, 384 panti asuhan,serta masih banyak lagi. Muhammadiyah berhasil menafsirkan kerja nyata yang kontekstual KH. Ahmad Dahlan terhadap surat Al-Ma’un. Di sanalah Muhammadiyah terus bergerak ke masa depan dengan spirit Islam Berkemajuan-nya.
Penulis: Rizki Dasilva, S.Pd.I, M.A
Kepala SD IT Muhammadiyah Bireuen
Ketua Komunitas Gerakan Penulis Kabupaten Bireuen