Banda Aceh l Gemarnews.com - Pusat Studi Pemuda Aceh (PUSDA), Heri Safrijal, SP menilai, Pemerintah Aceh belum mampu merealisasikan secara menyeluruh aspirasi dan kesejahteraan rakyat Aceh.
Pihaknya menilai, Pemerintah Aceh belum mampu mewujudkan Aceh program Aceh Hebat dan Aceh Carong. Sampai dengan saat ini, belum ada yang bisa dibanggakan.
"Yang ada cuma hanya retorika kosong antara Legeslatif dan Eksekutif," ungkap Ketua PUSDA Heri Safrijal, SP, Kamis 12 November 2020 di Banda Aceh.
Menurut Ketua PUSDA yang juga mantan Sekjen BEM Unsyiah ini, Gubernur Aceh seperti kehilangan arah untuk keluar dari keterpurukan ekonomi. UMKM juga masih terbelenggu dikarekan Aceh adalah salah satu Provinsi termiskin di Sumatera.
"Nova dan jajarannya seperti kehilangan arah untuk dapat mengeluarkan Aceh dari keterpurukan ekonomi Saat Pandemi Covid-19 ini ." ujar Heri.
Berdasarkan hal tersebut, pihaknya menaruh harapan besar kepada Gubernur Aceh yang baru saja dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Bapak Tito Karnavian, pada bulan November lalu, untuk dapat melanjutkan periode sebelumnya, serta bisa memberi pengaruh positif dan lebih membawa Aceh ke arah perubahan yang lebih baik.
Dengan telah dilantiknya Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh menggantikan Irwandi Yusuf, kata Heri, di sisa periode ini, PUSDA berharap, Nova Iriansyah dapat memberikan perubahan positif dan mampu membawa Aceh ke arah perubahan yang lebih baik.
"Jika tidak direalisasikan program visi misi Aceh Hebat seperti apa yang telah dijanjikan, maka Pasukan Pusat Studi Pemuda Aceh akan menuntut dengan turun kejalan untuk menagih janji Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Nova Iriansyah sebagai Gubernur Aceh," tegas Heri Safrijal.