Aceh Timur- Razali Alias Gadong Mantan Anggota Gam Sagoe Idi Cut bersama sejumlah warga melakukan aksi protes terhadap kondisi jalan tidak rata setelah perbaikan gorong-gorong beberapa bulan lalu dan menyebabkan puluhan pengendara mengalami kecelakaan.Aksi protes terhadap pemerintah Aceh agar segera memperbaiki jalan Nasional tersebut dimana penanaman pohon pisang oleh warga, tepatnya di jalan lintas Nasional Medan-Banda Aceh kawasan perbatasan Gampong Beunot, Gampong Dama Pulo Sa dan Gampong Baro, Kecamatan Darul Aman. Kabupaten Aceh Timur, Jumat, (21/11/2020) Sore.
Razali saat melakukan aksi tersebut menyebutkan ini sebagai bentuk protes kepada pengerjaan proyek perbaikan gorong-gorong, sehingga mengakibatkan banyak terjadinya kecelakaan akibat terperosok ke lubang jalan yang tidak rata.
“lubang yang sangat berbahaya apalagi pengendara yang baru pertama kali melewati jalan ini. yang warga di kawasan ini, malah terjerembak di lokasi akibat pengendara yang berlawanan arah mengerem mendadak” ujar Gadong sapaan akrabnya.
Keresahan warga yang berada di sekitar lokasi juga menyebutkan hal yang senada, Zubaidah menjelaskan sudah hampir tiap hari bersama warga terdekat lainnya membantu korban kecelakaan tunggal maupun ditabrak karena rem mendadak akibat lubang di lokasi.
“kadang malam hari atau pas hujan deras terdengar suara dentuman keras, kami keluar dengan kondisi melihat ada pengendara yang tergeletak di pinggir jalan, kadang ada kejadian motor entah kemana tapi pengendara jatuh tepat di jalan tidak rata ini hasil galiang gorong-gorong” ungkap Mak Dah istri mantan Keuchik Gampong Dama Pulo Sa
Mak Dah sapaan akrabnya menjelaskan bahwa kondisi tersebut akibat pekerjaan gorong-gorong 3 bulan yang lalu, dan dua bulan lalu sempat di timbung dengan tanah namun karena mungkin tidak padat dan hujan deras mengguyur kondisi jalan makin parah.
“kondisi terlantar seperti ini. tapi setelah di perbaiki gorong-gorong ada dilakukan penimbunan oleh pekerja. Namun, karena mungkin kurang padat sehingga terjadi seperti ini, dan bulan lalu ada di lakukan perataan namun kembali seperti ini” ujarnya
Warga Kecamatan berharap agar satker jalan nasional Provinsi Aceh dan kepada Pemkab Aceh Timur segera menangani dan memperbaiki ruas jalan tersebut sehingga pengguna jalan dapat terselamatkan dari berbagai bahaya di perjalanan.(Ded/Zoel)