Gemarnews.com, Aceh Utara - Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Daerah Aceh menyalurkan bantuan sembako kepada korban banjir donasi dari seluruh Teman Sejawat Fisioterapi diseluruh Indonesia untuk masyarakat ditimpa bencana alam di Aceh Utara dan Aceh Timur, Sabtu (19/12/2020) di dua lokasi terpisah.
Bantuan tersebut diserahkan Ketua IFI Daerah Aceh Miswar, S.Tr.Ft., M.Psi didampinggi Wakil Ketua, Mursal, S.Tr.Ft dan juga Koordinator Bakti Sosial IFI Daerah Aceh, Lia Urrahmat, S.Tr.Ft serta sejumlah pengurus IFI Daerah Aceh dan Fisioterapis setempat.
Penyaluran Bantuan dilakukan di Kampung Aceh idi Rayeuk Aceh Timur yang diterima langsung oleh Keuchik Setempat, Erisal Bahri. Sedangkan di Aceh Utara diterima oleh Abubakar yang juga Keuchik
Desa Mampree Kecamatan Syamtalira Aron.
"Alhamdulillah kita sudah berkunjung kedua kabupaten yang dilanda banjir untuk menyerahkan bantuan diterima langsung oleh Keuchik setempat.
Bantuan ini merupakan hasil sumbangan dari seluruh Fisioterapi Indonesia yang kita buka melalui open donasi di media sosial dan Alhamdulilah terkumpul sejumlah 22.016.000.-, donasi terkumpul kami belanjakan untuk bahan pangan," ungkap Miswar.
Miswar Juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur dan juga rekan rekan Fisioterapi yang telah ikut peduli dan berpartisipasi dalam program ini.
"Tujuan kita adalah sebagai bentuk empati dan simpati bagi korban banjir, dan turut mengantarkan bantuan pangan, berupa beras, mie instan, minyak goreng dan lain - lain". Ungkapnya
Sementara itu Koordinator Bakti Sosial dan Pengabdian Masyarakat IFI Daerah Aceh, Lia Urrahmat, S.Tr.Ft mengatakan, selain penyaluran bantuan kegiatan ini juga diisi dengan edukasi dan konsultasi Fisioterapi gratis kepada masyarakat di dua desa setempat.
"Alhamdulillah, tadi kita juga ikut melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan kepada masyarakat untuk terus menggunakan masker dan berprilaku hidup sehat meskipun ditengah banjir, dan kita juga memberikan penyuluhan dan konsultasi Fisioterapi gratis kepada masyarakat yang mengalami gangguan fungsi dan gerak baik secara lisan maupun melalui pembagian brosur atau selebaran,"ungkap Lia mengakhiri. (S)