Gemarnews.com, Pidie Jaya - Polres Pidie Jaya berhasil menangani kasus kriminalitas sepanjang tahun 2020 sebanyak 203 kasus, ungkap Kapolres Pidie Jaya AKBP Musbagh Niam, S.Ag, SH.,MH dalam Konfrensi Pers, Rabu (30/12/2020).
Selama tahun 2020 Polres Pidie Jaya berhasil mengungkap 150 kasus Gangguan kantibmas, kasus tertinggi Penganiayaan, Pencurian, Curanmor dan Penipuan.
Sejak diresmikan oleh Kapolda Aceh pada januari 2020, Polres Pijay masih menempati kantor Polsek Trienggadeng karena pembangunan gedung Polres Pijay sedang berjalan dan diperkirakan pada tahun 2021 selesai.
“Selama setahun ini kami masih menggunakan kantor polsek Trienggadeng semoga pada tahun 2021 kantor Polres Pijay sudah siap,” ungkap Kapolres Pijay
Selama setahun itu jelas AKBP Musbahg Niam, Satreskrim Polres Pijay mengungkap 150 kasus, dari kasus tersebut yang diminasi kasus penganiayaan, pencurian, Curanmor dan Penipuan, dari 150 kasus itu pihaknya telah menyelesaikan penyelidikan dan menyerahkan kelanjutan ke kejaksaan Pijay sebanyak 122 kasus, selebihnya masih dalam proses penyelelidikan lebih lanjut.
Lanjutnya, Satresnarkoba Polres Pijay selama tahun 2020 berhasil mengungkap 53 kasus penyalahgunaan narkoba diantaranya empat kasus narkotika jenis ganja dan 49 kasus narkotika jenis sabu, dari 53 kasus tersebut Satrenarkoba menahan 66 orang pelaku dan menyita 7700 gram ganja, 31 batang pohon ganja serta 608,09 gram Sabu - sabu
“Satreskrim berhasil mengungkap 150 kasus kriminal dan Satnarkoba mengungkap 53 penyalahgunaan narkotika jadi seluruh kasus yang berhasil diungkap sebanyak 203 terdiri kasus kriminal dan Narkoba,” Jelas AKBP Musbagh Niam
Untuk kasus laka lantas pada tahun 2020 dimana Satlantas Polres Pijay menangani 132 kasus Laka Lantas, dari seluruh laka lantas tersebut mengakibatkan 28 orang meninggal dunia, 200 orang luka ringan dan satu orang luka berat serta kerugian material mencapai Rp. 191.900.000.
Dari hasil kajian faktor utama terjadi laka lantas di Pidie Jaya karena belum berjalannya aturan penertiban ternak yang berkeliaran dijalan, sejauh ini Bupati Pijay sudah merespon untuk melakukan penindakan terhadap ternak yang berkeliaran di jalan raya dan Pihaknya akan membantu pelaksanaan penertiban tersebut.
“Faktor utama banyak terjadi laka lantas akibat masih banyak ternak yang berkeliaran dijalan raya sehingga banyak pengguna jalan menjadi korban dari keberadaan ternak di jalan,” Ucap Musbagh Niam
Dari seluruh kasus yang berhasil diungkap oleh Polres Pijay, pihaknya melihat tingginya kasus penyalahgunaan Narkoba diwilayah hukum Polres Pidie Jaya, sehingga menjadi prioritas untuk melakukan kegiatan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat di Pijay dalam menekan angka Penyalahgunaan Narkoba.
“Saya sangat prihatin dengan masih tingginya kasus penyalahgunaan narkoba di Pijay sehingga merusak generasi muda dan saya akan melibatkan seluruh stakeholder terlibat dalam menekan angka penyalahgunaan Narkoba,” Pungkas AKBP Musbagh Niam. (nas)