Gemarnews.com,Pidie - Banjir yang melanda tujuh kecamatan di kabupaten Pidie, Aceh, terdapat di 73 Desa.
Mengakibatkan 10.934 Jiwa terdampak dan 19 unit rumah rusak berat hingga 245 Kepala Keluarga terpaksa mengungsi.
Kalak BPBD Pidie Ir. Dewan Ansari, di Sigli, Kamis, (21/1/2021) mengatakan, dampak banjir pertama terdapat empat kecamatan namun pada hari Rabu (20/1) air naik lagi sehingga kawasan banjir semakin meluas menjadi tujuh kecamatan yang terdampak.
Kalak menjelaskan, dimana Sebaran kawasan terdampak banjir kabupaten Pidie tersebut terdapat di tujuh kecamatan diantaranya Kecamatan Pidie, Padang Tiji, Delima, Glumpang Tiga, Indrajaya, Grong - Grong dan Mila, banjir tersebut diakibatkan oleh tingginya intensitas hujan sehingga meluapnya beberapa sungai di Pidie yakni Krueng Baro, Krueng Buloh dan Krueng Lala mengakibatkan luapan air sungai itu kepemukiman warga dampak dari banjir tersebut juga merusak 19 unit rumah di dua kecamatan yakni Kecamatan Pidie 5 unit dan kecamatan Mila 14 rumah, dan juga terdapat 245 KK mengungsi, dimana dua lokasi pengungsian itu diantaranya kecamatan Pidie Gampong Dayah Tutong sebanyak 120 KK dan kecamatan Padang Tiji dan kecamatan Perlak Peudaya 125 kk.
"Selain merendam pemukiman warga banjir juga merusak 19 rumah di dua kecamatan serta terdapat dua titik pengungsi," Jelas Dewan
Sejauh pemantauan selama empat hari sejak senin (18/2) ampai dengan hari kamis (21/1) dilokasi banjir, kondisi banjir pemukiman warga di tujuh kecamatan sudah mulai surut, namun kondisi areal persawahan masih tergenang diakibatkan belum lancarnya drainase pembuangan air.
Sejauh ini seluruh pengungsi sudah kembali ke rumah masing - masing, Pihaknya bersama seluruh Muspika fokus untuk membantu warga terdampak banjir membersihkan sisa banjir di pemukiman warga serta pihaknya juga sedang mempersiapkan penanganan paska banjir di tujuh kecamatan tersebut.
"Sampai dengan hari ini pengungsi sudah kembali ke rumah masing - masing untuk membersihkan sisa banjir dibantu oleh tim BPBD Pidie serta Muspika dan kami juga akan mempersiapkan penanganan paska banjir ini sehingga masyarakat melaksanakan aktifitas normal kembali," Pungkas Dewan. (nas)