Gemarnews.com, Pidie Jaya - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Kabupaten Pidie Jaya, Ir. Mukhlis melakukan peresmian lapangan futsal yang di danai dana desa di Gampong Cut Nyong, Kacamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya, Kamis (28/01/20).
Ir. Mukhlis Kadis DPMG Pidie Jaya disela-sela acara peresmian tersebut saat ditemui awak media mengatakan, Gampong Cut Nyong punya potensi dan sumber daya yang cukup bangus untuk dikembangkan, katanya.
Sedianya yang hadir pada hari ini Bupati Pidie Jaya, karena beliau berhalangan ada agenda yang bersamaan, atas nama Bupati Pidie Jaya Lapangan Futsal di Gampong Cut Nyong diresmikan, kata Mukhlis.
Dikatakan, di Kabupaten Pidie Jaya baru satu lapangan futsal yang didanai oleh dana desa, semoga kedepan diikuti oleh desa-desa yang lain di Pidie Jaya, ujarnya.
Semoga dengan adanya lapangan futsal ini dapat melahirkan bibit-bibit sepak bola yang handal di Gampong Cut Nyong, kata Mukhlis.
Sementara itu, Keuchik Gampong Cut Nyong, Aan Dahlan pada kesempatan itu mengatakan, Alhamdulillah berkat dukungan dari semua pihak lapangan futsal ini sudah rampung kita kerjakan.
Dengan semangat kebersamaan lapangan ini bisa dibangun dalam jangka waktu 3 tahun, lapangan futsal ini dibangun sejak tahun 2017 - 2020, Alhamdulillah sudah rampung dikerjakan, hari ini sudah kita resmikan, ujarnya.
Keuchik berharap, ada bantuan dan pembinaan dari Kadispora Pdie Jaya, walaupun lapangan futsal sudah dibangun dengan dana desa, tapi penerangannya belum ada, jadi tidak bisa kita fungsikan, kita butuh penerangan dan sarana pendukung lainnya dari Dispora Pidie Jaya.
Keuchik Aan juga melaporkan kondisi Gampong Cut Nyong, bahwa pendapatan masyarakat di Gampong nya sangat rendah, yang menerima BLT sejumlah 82 KK, selebihnya dari Bansos, kata dia.
Kepala KPPN Banda Aceh, Herkwin, yang ikut hadir pada acara peresmian tersebut mengatakan, dana desa harus digunakan untuk pengembangan desa, untuk penguatan kapasitas gampong, katanya.
Gampong harus mengoptimalkan penggunaan dana desa untuk kesejahteraan masyarakat desa, lanjut Herkwin.
Pihaknya mendorong kemandirian desa agar desa lebih mandiri, kreatif dan inovatif untuk meningkatkan pendapatan desa, ujarnya.
Dana desa harus dikelola secara profesional sesuai aturan yang ada dan harus transparan, kata Herkwin.
Desa harus bisa menggali sumber dana yang ada, baik dari pemerintah itu sendiri maupun dari sumber daya yang ada di desa, kata dia.
Dia juga mengatakan, pengelolaan aset desa harus dimanfaatkan dan dikelola dengan profesional dalam hal ini BUMG untuk meningkatkan sumber pendapatan desa, pungkasnya.
Tampak hadir pada acara peresmian itu, Kadis DPMG Pijay, Inspektur Pijay, Kepala KPPN Banda Aceh, Kabid KSPP DPMG Pijay, TA P3MD Pidie Jaya, PD dan PLD Kecamatan Bandar Baru. (TS)