Gemarnews.com , Banda Aceh - RSUD dr. Fauziah Bireuen (RSUF-Bir) menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK-USK), Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (FKep-USK), dan Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh, pada Kamis (28/1/2021) di Ruang Rapat Senat FK-USK.
Nota kesepakatan (MoU) ditandatangani Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen dr. Amir Addani, M.Kes, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) USK Prof. Dr. dr Maimun Syukri,Sp.PD, KGH, FINASIM, Kabid Penelitian dan Pengembangan SDM RSUDZA, dr. Raihan, Sp.A (K) mewakili Direktur RSUDZA, dr. Raihan, Sp.A (K) dan Dekan Fakultas Keperawatan USK Dr. Hajjul Kamil, S.Kp, M.Kep. Penandatangan MOU ini turut disaksikan oleh para Wakil Dekan FK-USK, KSM Ilmu Bedah FK-USK, Kepala Departemen Ilmu Bedah RSUDZA, SMF Bedah RSUD dr. Fauziah Bireuen, Staf Ahli Bupati Bireuen, Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan RSUD dr. Fauziah Bireuen, Kabid Keperawatan RSUD dr. Fauziah Bireuen dan beberapa orang dokter spesialis sub spesialis.
Setelah penandatanganan MOU tersebut Direktur RSUD dr. Fauziah Bireuen, dr. Amir Addani, M.Kes mengatakan kepada media ini bahwa kerja sama yang digagas hari ini akan menjadi terobosan dan langkah kita menuju RSUD dr. Fauziah Bireuen sebagai Rumah Sakit Pendidikan, dan kerjasama kali ini menitikberatkan penggunaan RSUD dr. Fauziah Bireuen sebagai wahana pendidikan baru bagi mahasiswa fakultas kedokteran Unsyiah khususnya Program Pendidikan Dokter Spesial Ilmu Bedah, dan kedepannya juga dijajaki untuk dokter muda serta spesialis lainnya.
"Dekan FK-USK, Prof. Dr. dr. Maimun Syukri,Sp.PD, KGH, FINASIM dalam sambutannya mengatakan bahwa kerja sama ini sangat penting sebab selama ini mahasiswa FK Unsyiah melakukan praktik belajar dan residensi di RSUZA sebagai rumah sakit pendidikan utama.
Dibutuhkan rumah sakit lain sebagai jejaring pendidikan agar para mahasiswa dapat belajar dan mengabdi, sehingga tidak hanya terkonsentrasi di satu tempat saja tetapi juga di banyak daerah." ujar Amir Addani.
“Nantinya FK Unsyiah selain mengirim residen Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dan juga pendidikan profesi dokter umum ke Bireuen, sehingga dapat melakukan pelayanan sekaligus pendidikan di RSUD dr. Fauziah Bireuen,” imbuhnya.
Amir Addani menambahkan, senada dengan Dekan FK-USK, Kabid Diklat dan SDM RSUZA, dr. Raihan, Sp.A (K) mengatakan pihak RSUDZA menyambut baik kerja sama ini "Sudah selayaknya RSUDZA yang kini menjadi rumah sakit regional utama mencari lokasi dan wahana pendidikan baru. Ini disebabkan pendidikan dokter yang semakin maju sehingga membutuhkan lokasi pendidikan yang cukup dan representatif dengan sebaran kasus penyakit."
Selanjutnya Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala,. Dr. Hajjul Kamil, S.Kp.M.Kep. juga menyampaikan bahwa "semoga kerjasama ini akan menjadi tonggak sejarah dalam mengembangkan dan meneruskan perjuangan kita untuk mencetak generasi-generasi pelayan kesehatan yang tidak hanya bermanfaat bagi peserta didik, tetapi juga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di RSUD dr. Fauziah Bireuen."
Sementara itu, tambah Amir Addani, Pemerintah Kabupaten Bireuen, dalam kesempatan ini diwakili oleh Staf Ahli Bupati Irfan, S.Pd, M.Pd, dalam kesempatan tersebut menyampaikan salam dari Bapak Bupati Bireuen dan sangat berterimakasih atas kerjasama yang terjalin antara RSUD dr. Fauziah Bireuen, FK USK, RSUDZA dan FKep USK. "Semoga RSUD dr. Fauziah Bireuen dapat menjadi rumah sakit yang maju, berkualitas dan rujukan tidak hanya masyarakat Bireuen tapi juga Kabupaten disekitarnya Bener Meriah, Pidie Jaya, Aceh Utara dan Lhokseumawe."
Dengan izin Allah, insya Allah mulai tahun ini Rumah Sakit Regional dr. Fauziah Bireuen akan dimulai proses pembangunannya.
"Mohon doa dan dukungan segenap lapisan masyarakat Bireuen, smoga RS Regional dapat terwujud". pungkas Amir Addani.