Gemarnews.com, Banda Aceh - Seleksi tenaga fasilitator lapangan (TFL) untuk program sandes sanimas, hari ini (27/1) kembali menemui kendala. Peserta tes mengaku kesulitan akses untuk mengerjakan soal-soal yang disediakan secara online.
Ujian dengan sistem online itu rupanya lemot. "Seleksi dimulai jam sembilan pagi, saya baru bisa mengakses setengah jam kemudian. Akhirnya cuma beberapa soal yang sempat dikerjakan," keluh seorang peserta dari Aceh Wahyudi, S.T.
Ada beberapa peserta yang ujiannya lancar, adapula yang tersendat-sendat. Dia menggerutu. Menyebut telah terjadi ketidakadilan saat mengikuti ujian secara online.
"Sepertinya server overload tidak semua peserta dapat masuk untuk mengakses soal-soal ujian," kata dia.
Ini benar-benar tidak adil, kalau memang tidak siap server, kenapa harus dipaksakan ujian secara online, ketusnya.
Awalnya saya bisa login, setelah login aksesnya lelet situs tidak bisa dijangkau, server hangup dan ini berulang-ulang terjadi, kan aneh, seperti dipaksakan, katanya.
"Bahkan, setelah jatah waktu saya habis, saya hanya bisa mengerjakan dua soal, karena berulang-ulang situs tidak dapat dijangkau dan hangup," sesalnya.
Lelaki muda itu pun sangat kecewa. "Saya sudah belajar dengan habis-habisan. Tapi seleksinya malah seperti ini. Seakan sia-sia semua usaha saya," pungkasnya.
Peserta yang lain, yang enggan disebutkan namanya juga mengaku kecewa, dia mengikuti ujian dibawah tower telekomunikasi seluler, tetap saja tidak bisa akses, kata dia.
Awalnya saya berpikir jaringan yang lelet, ternyata bukan, servernya yang gak karuan, sepertinya kapasitas severnya belum layak untuk login ribuan peserta dari berbagai provinsi di indonesia, ungkapnya. (*)