Dok.Foto, Kampus Unaya Aceh
GEMARNEWS.COM- BANDA ACEH, Mahasiswa Universitas Abulyatama (Unaya) Aceh mengecam asisten Wakil Rektor (WR) III, Muhammad Salda atas pernyataannya karena dianggap telah meresahkan mahasiswa.
Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Habiturrahman mengatakan, pihaknya kecewa dan tidak terima atas sikap dan pernyataan asisten WR III Unaya karena akan memberikan sanksi akademik dan mengfakumkan Pemerintahan Mahasiswa (Pema) Unaya.
"Pernyataan Pak Salda yang merupakan asisten WR III Unaya tidak masuk akal dan tidak rasional," kata Habiturrahman dalam keterangan tertulis yang diterima GEMARNEWS.COM, Senin (15/2/2021).
Menurut Habit, pernyataan tersebut disampaikan asisten WR III Unaya setelah Musyawarah Besar (Mubes) pemilihan Pema dan DPM Unaya yang selesai pada (31/1) lalu.
Dok.Foto, Ketua DPM Unaya, Habiturrahman
"Kami telah membangun dan melaksanakan kembali demokrasi dikampus rumoh, ilmu, dan budaya. Tentu hal itu dengan aturan-aturan yang berlaku serta arahan-arahan dari WR III, bahkan Mubes juga langsung dibuka oleh beliau. Jadi pernyataan asisten WR III kami nilai tidak rasional," katanya.
Sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku, tambah Habit, jika memang ada permasalahan, ia mengajak mengadakan musyarawah bersama guna mencari solusi terbaik.
"Kami juga sudah melayangkan tiga surat kepada WR III yang isinya meminta audiesi dan silaturrahmi terkait permasalahan pasca Mubes Pema dan DPM Unaya, kami juga mempertanyakan legalitas Pak Salda sebagai asisten WR III," ucap Habit.
Oleh karena itu, Ketua DPM Unaya terpilih itu meminta pihak WR III untuk segera membalas surat yang sudah dilayangkan untuk berjumpa dan berdiskusi dengan pihak mahasiswa terkait pasca Mubes, termasuk ancaman serta legalitas asisten WR III.
"Kami ingin permasalahan ini bisa segera selesai," pungkas Habiturrahman. (Lis)
Uploader : TR
