Gemarnews.com , Banda Aceh - Ketua Generasi Muda Demokrat (GMD) Aceh pada saat mendengarkan keterangan Pers Ketua umun Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kemarin, Senin (01/02/2021) yang menyampaikan “Adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat,”.
Sebagai Kader Muda Demokrat dan Ketua Generasi Muda Demokrat Prov Aceh, Nurfuadi sangat menyayangkan sikap Oknum elit yang bertugas didalam istana negara telah melakukan tindakan yang tidak terpuji dan mencoreng demokrasi, padahal kita berada di negara berdemokrasi yang dilindungi oleh undang undang, sikap tidak terpelajar ini membuat Ketua Generasi Muda Demokrat ini berang, Nurfuadi sebagai kader dan Ketua Generasi Muda Demokrat menyatakan keprihatinan terhadap upaya upaya merusak demokras dii indonesia ini.
Menurut Nurfuadi, yang ikut terlibat didalam ke pantiaan Kongres Demokrat ke V, “Ketua Umum Partai Demokrat Mas AHY, sudah terpilih lewat kongres yang sah pada kongres ke V yang lalu di Hotel Sultan Jakarta dan mendapat dukungan penuh dari semua kader, baik DPD maupun DPC Partai Demokrat, jadi tidak ada lagi celah untuk di ganggu, apalagi kami kader daerah sangat solid mendukung beliau, ini aneh ada upaya upaya dari luar pengurus bahkan dari dalam istana yang mencoba mengambil alih Partai Demokrat dengan cara mengkudeta ini jelas merupakan perusak demokrasi yang sudah berjalan dengan baik di Negara Indonesia.
Menanggapi upaya tersebut Nurfuadi, yang merupakan Ketua Generasi Muda Demokrat( GMD ) Aceh dan Juga sebagai kader muda Partai Demokrat di daerah mengatakan “ S14P untuk mlmelawan dan Akan menjaga marwah Partai Demokrtat dari orang-orang yang berniat merusak Partai Demokrat,”
Kami sebagai kader muda memiliki tanggung jawab untuk menjaga pertai ini ke depan, Nurfuadi menghimbau seluruh Kader Muda Demokrat untuk merapatkan barisan melawan segala bentuk upaya menciderai partai apalagi upaya merusak demokrasi indonesia.
Nurfuadi meminta kepada Bapak Presiden Jokowi untuk segera memecat oknum elit elit yang tidak terpelajar dan berupaya merusak demokrasi di indonesia yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Kalau ini di biarkan akan menjadi sebuah tragedi buruk bagi sejarah demokrasi indonesia dibawah pimpinan bapak presiden Jokowi.
Demikian juga kepada Makamah dan Dewan kehormatan Partai Demokrat untuk segera mengambil tindakan tegas berupa pemecatan terhadap kader kader yang terlibat dalam upaya pengambilalihan kekuasaan tersebut
