Gemarnews.com, Blangpidie - dikabarkan tinggal di rumah tidak layak huni Nurwati (38) bersama dengan 7 anaknya pernah mendapatkan bantuan rumah dari pemerintah pada program rumah dhuafa di tahun 2015 lalu.
Saat ini Nurwati tinggal dengan 7 anaknya di desa Pante rakyat kecamatan bahabarot kabupaten Aceh barat daya dengan kondisi rumah yang tidak layak untuk dihuni.
Petugas tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) Samsul Bahri mengatakan kepada gemarnews.com bahwa Nurwati sudah pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah program rumah dhuafa tahun 2015
masa pemerintahan bupati yang lalu, akan tetapi rumah tersebut sudah di tempati oleh orang lain, hal ini disebabkan adanya peraturan yang dibuat oleh pemerintah daerah saat ini bahwa apabila selama 6 bulan tidak ditempati maka rumah tersebut akan di alihkan kepada orang lain.
" Saudari Nurwati dan keluarga sudah pernah mendapatkan rumah bantuan melalui program rumah dhuafa di dinas sosial, tapi yang bersangkutan tidak mau pindah dengan alasan usaha bengkel yang di buka sebagai mata pencaharian sehari hari jauh dari lokasi rumah bantuan, suami Nurwati almarhum juga bekerja pada lahan yang ada di belakang bengkel tersebut, terlebih lagi saat ini anak anak Nurwati masih kecil dan suaminya sering sakit, sehingga dia tidak mau pindah ke rumah tersebut" kata samsul.
Dia juga menjelaskan bahwa dirinyalah yang mengantar surat ke Nurwati untuk mengambil kunci rumahnya di dinas sosial saat itu untuk segera di tempati, namun yang bersangkutan tidak juga mau menempati rumah tersebut dengan alasan yang sama.
Oleh karena saat itu ada dibuat peraturan untuk rumah yang 6 bulan tidak ditempati maka rumah tersebut akan di alihkan ke orang lain.
" Waktu itu panitia atau apalah namanya saya kurang ingat pernah mendatangi rumah Nurwati untuk menanda tangani perjanjian tersebut, ketika itu suami Nurwati dalam kondisi sakit, suratnya dia tanda tangani makanya rumah tersebut dialihkan ke orang lain" kata samsul lagi.
Menanggapi informasi seputaran Nurwati ini yang sempat viral di medsos Plt kepala dinas sosial Aceh barat daya Liza marfandi S.STP menjelaskan bahwa Nurwati saat ini sudah dimasukkan dan didaftarkan ke DTKS dan dia sudah masuk ke dalam KPM perluasan yang paling telat nanti diberikan pada bulan april dan yang bersangkutan juga mendapatkan bantuan. Dana desa.
"Pemerintah tidak tinggal diam, yang bersangkutan tetap diperhatikan, terlepas dari persoalan era pemerintahan terdahulu, insyaallah program pengentasan kemiskinan tetap menjadi prioritas pada pemerintahan saat ini" kata Liza marfandi
Liza juga berharap agar semua masyarakat harus bekerja sama dalam membantu Nurwati ini apalagi yang bersangkutan adalah tulang punggung keluarga saat ini, bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata.
" Nurwati memiliki anak yatim dari 2 orang suami sebelumnya, dan 5 orang anak dari suami yang ke dua setelah bercerai" lanjut Liza.
Pihak dinas sosial kabupaten Aceh barat daya akan mengunjungi kediaman Nurwati untuk melihat langsung kondisi tempat tinggal di desa Pante rakyat kecamatan bahbarot. (*)