Gemarnews.com, Pidie Jaya - Jembatan penghubung tujuh desa di Kemukiman Langgieng, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, rusak.
Jembatan tersebut berada di Desa Baroh Cot, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya.
Setiap hari jembatan tersebut dilalui oleh kendaraan truk pengankut galian c dengan volume kendaraan cukup sering dan kapasitasnya cukup besar. Padahal kemampuan jembatan tidak kuat menahan beban untuk dilalui truk galian c.
Jembatan ini merupakan jalan utama menuju tujuh Desa yakni, Desa Cubo Sukon, Sarah Payang, Abah Lueng, Jijiem, Blang Krueng, Lhok Duek dan Aki Neungoeh, kecamatan Bandar Baru Pijay.
“Jembatan ini merupakan jalur akses utama untuk tujuh Gampong lainnya, untuk sementara kami tutup supaya tidak dilewati mobil truck,” Kata Keuchik Baroh Cot Muntadar, Selasa, (2/2/2021)
Sebelumnya pada tahun 2017 pihaknya telah membangun jembatan tersebut menggunakan Anggaran Dana Gampong (ADG) sebesar Rp. 50 juta untuk memudahkan mobilitas masyarakat.
“Namun tidak sampai empat tahun umur jembatan sudah rusak lagi akibat lalu lalang truck pengangkut galian C,” Ujar Muntadar
Menurutnya, keberadaan jembatan tersebut sangat penting dan memudahkan akses jalan bagi warga di tujuh gampong lainnya, dengan rusaknya jembatan itu mobilitas warga menjadi terganggu.
“Akibat aktifitas truck galian C yang menyebabkan rusaknya jembatan ini, warga sangat dirugikan,” ucapnya
Sementara itu kepala Dinas PU Pidie Jaya, Rizal Fikar pada Gemarnews.com, mengatakan, pihaknya akan secepatnya meninjau jembatan tersebut, melihat dan menghitung secara detail kerusakan jembatan itu.
“Kami akan menghitung ulang kerusakannya dan upayakan membangun kembali jembatan ini berdasarkan kemampuan APBK atau Dana Otsus tahun 2021,” pungkas Rizal. (nas)
