LHOKSEUMAWE (Gemarnew.Com) - Wakapolres Lhokseumawe Kompol Raja Gunawan bersama Tim penilai Gampong tangguh melakukan supervisi di gampong tangguh Desa Seumirah, Kec. Nisam Antara, Kab. Aceh Utara, rabu (17/02/2021) sore.
Dalam kunjungan tersebut Wakapolres Lhokseumawe Kompol Raja Gunawan melakukan panen jagung perdana dengan luas 6 hektar dan meninjau langsung usaha peternakan ayam Boiler milik Gampung dengan populasi ayam 24.000 ekor dalam satu kandang.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto, S.Ik, MH melalui Wakapolres Lhokseumawe Kompol Raja Gunawan menyebutkan, kami apresiasi upaya perangkat gampong dan para pemuda bekerja keras memperkuat ketahanan pangan dengan bercocok tanam jagung serta membangun peternakan ayam yang luas.
Saat ini dunia dihadapi dengan meningkatnnya penyebaran Virus Covid-19 dan terkecuali juga di negara indonesia yang tengah berupaya mengahadapi dan memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Lanjutnya, untuk itu pemerintah mengeluarkan kebijakan tentang Gampong tangguh yaitu tangguh
dari bahaya covid-19 serta tangguh dalam hal ketahanan pangan.
Harapannya masyarakat kita jangan sempat terjangkir virus covid-19 dan saat ini sudah ada vaksin covid-19. Kepada masyarakat tidak perlu takut karna hal ini untuk kesehatan bersama.
Sambungnya, selain gampong tangguh juga harap dibangun program gampong "Bersinar" Bersih Narkoba dengan memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat terhadap bahaya penyalahgunaan Narkoba yang dapat merusak generasi bangsa.
"Saat ini pihak Kepolisian perang terhadap Narkoba, hal ini dumai dari internal dengan melakukan pemecatan terhadap personil yang terbukti terlibat dalam penyalahgunaan Narkoba"pungkasnya.
Sementara Keuchik Gampong Seumirah Lukman kepada awak media menyampaikan, kami aparatur gampong juga terus berupaya melaksanakan protkes covid-19 di lingkungan masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan.
"Selamanya ini kerja samanya sudah bagus dan tentu saja kami disini terkendala jalan karna transportansi sangat mempengaruhi terhadap bidang kesehatan dan ketahanan pangan" tutupnya. (Raj)
