Menguji Konsistensi PNA Finalisasi Cawagub Aceh
Pengurus Besar Komunitas Pemuda Mahasiswa Jakarta Raya (PB Kompa Jaya) mendesak Partai Politik Pengusung Pasangan Irwandi-Nova pada Pilgub 2017-2022 agar segera menentukan sikap tentang Kekosongan Wagub Aceh. Proses Pemilihan Wakil Gubernur Aceh oleh partai politik pengusung pasangan Irwandi-Nova diharapkan segera rampung pada Maret 2020.
Kami menghimbau agar Parpol pendukung Irwandi-Nova segera menunjuk Wakil Gubernur Aceh.
Terlalu lama kekosongan Kursi Wagub membuat Pemerintah Aceh ejakulasi dalam mewujudkan Visi Aceh Hebat. Untuk itu kami berharap agar Tensi Egoisme Partai Politik diturunkan untuk mewujudkan Aceh Hebat bermartabat.
Komitmen PNA yang pernah diumumkan ke publik melalui sekjend PNA pada Januari lalu bahwa akan menentukan cawagub tunggal dari sosok yang paling layak, paling diterima publik, bermanfaat untuk pembangunan dan rakyat juga ditunggu. Apalagi ketika PNA menyatakan berpolitik dari rakyat untuk kepentingan rakyat dan pembangunan maka warga Aceh menyambut senang dan positif. Dan penaikan dan bayangan masyarakat langsung mengharapkan mantan wagub Muhammad Nazar untuk jadi cawagub tunggal final PNA.
Zikrillah juga meminta agar Wagub yang di usung harus yang sudah siap dan berpengalaman dalam pemerintahan, masa jabatan yang singkat tidak memungkinkan orang biasa yang mengisi posisi Wagub Aceh.
Kami berharap PNA kali ini benar-benar konsistensi dengan apa yang diumumkan untuk memfinalkan Cawagub tunggal PNA. Dan jangan sampai bertambah balon wagub lagi spt kejadian 5 Februari lalu ingin Finalkan calon tunggal malah tambah satu nama sehingga memicu sentimen negatif sosial politik terhadap PNA.
Disisi lain kami juga melihat bahwa kepemimpinan Nova Iriansyah perlu ditopang oleh seorang Wagub, agar tidak ada pihak-pihak luar yang tidak suka kepada Gubernur Aceh yang memanfaatkan isu-isu liar untuk menjelekkan kepemimpinan Gubernur Aceh.
PNA wajib konsisten dengan rencana serta komitmen tersebut. Sudah tepat apa yang disinyalkan PNA, karena menurut hemat kami dan banyak warga Aceh kekosongan jabatan wagub jangan sekedar isi. Tapi memang harus yang benar benar mampu berperan membantu Gub Nova Iriansyah. Masa jabatan juga singkat, masalah pembangunan Aceh sangat banyak, kemiskinan memang fakta yang harus ditangani bersama.
Maka Wagub yang akan membantu Nova haruslah yang sudah berpengalaman, punya kemampuan kepemimpinan, punya jaringan lokal dan nasional yang kuat dan legitimasi mengakar ke rakyat. Ini penting untuk menyelamatkan keadaan dan menormalkan kembali pembangunan.
Penulis : Zikrillah (Ketua Umum Pengurus Besar Komunitas Mahasiswa Pemuda Aceh Jakarta Raya). Alumni Pasca Sarjana Universitas Islam Jakarta