Dok.foto Pimpinan Dayah Ruhul Hasani Al Aziziyah , Tgk.Muhammad Ansary ( Jubah Putih ) bersama Geuchik Subhan
Gemarnews.com , Pidie - Geuchik Gampong Mee Tanjong Usi , Subhan kepada media ini mengatakan
Ratusan Warga Desa Mee Tanjong Usi teut Apam di Dayah Ruhul Hasani Al Aziziyah , Dana teut Apam di kumpulkan atas Partipasi Masyarakat , masyarakat ada yang menyumbang tepung , buah nangka , Gula , aqua , pisang , Garam dan Kelapa , kegiatan teuta Apam Di Dayah Al Azziyah , 07 maret 2021 .
Pimpinan Dayah Ruhul Hasani Al Aziziyah Tgk Muhammad Ansary , mengatakan
Sejarah Kenduri Apam ini sendiri bermula di tanah Arab, ketika itu ada seorang sufi bernama Abdullah Rajab yang meninggal dunia, namun karena sufi tersebut hidup sebatang kara dan tidak memiliki siapa-siapa untuk berkenduri padanya, sebagai inisiatif masyarakat setempat berkenduri untuk mendoakannya dengan mengadakan Kenduri Apam.
Bagi masyarakat Aceh tradisi kenduri Apam tidak asing lagi, bahkan dalam Almanak Aceh (Kalender Aceh) ada yang namanya Buleuen Apam (Bulan Apam) yang biasanya jatuh pada bulan Rajab di kalender Hijriah untuk menyambut Isra' Mi'raj.
Apam sendiri terbuat dari campuran tepung gandum, santan, air putih, dan garam serta sedikit gula pasir. Untuk membuat apam, tepung gandum dan garam diaduk dalam keadaan kering. Setelah itu tambahkan santan serta air putih. Kemudian diaduk lagi hingga menjadi adonan cair. Setelah masak Apam disajikan dengan Parutan kelapa dan gula agar lebih enak ketika dimakan nantinya.