Gemarnews.com, Pidie Jaya - Masa remaja adalah masa labil, apalagi di usia pelajar. Bila pelajar masa kini tidak punya pendirian dan idealisme, akan mudah terpengaruh hal negatif.
Sebagai pelajar yang aktif di Pelajar Islam Indonesia (PII) dan sudah menjadi kader PII akan merugi bila mudah mengikuti arus zaman. Kader PII, menurut Muhammad Md Sekretris Perhimpunan Keluarga Besar PII, harus mampu menjaga idealisme, supaya tidak tergiur oleh doktrin-doktrin dan informasi hoax yang menyesatkan.
“Intinya, pelajar yang jadi pemimpin harus mampu mewarnai bukan diwarnai, karena itulah arti penting dari idealisme bagi seorang pelajar,” tegas Muhammad pada Leadership Basic Training (LBT) atau Latihan Dasar Kepemimpinan yang diadakan Pelajar PD PII Pidie Jaya, Selasa (20/4/2021).
Lebih lanjut Muhammad menegaskan, pelajar adalah pemimpin masa depan. Oleh sebab itu di masa mendatang pelajar harus mampu memimpin dengan pendirian dan idealisme.
"Menurutnya, idealisme bagi pemimpin penting. Sebab, pemimpin yang memiliki idealisme, tidak akan terpengaruh dengan kondisi yang bagaimana pun."
Melalui LBT ini kita berharap, para pelajar yang mengikuti pelatihan ini dapat menjadi pemimpin yang idealis dan tetap menjaga akhkul karimah. Minimal, sebagai pelajar harus mampu menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri, sebab setiap orang adalah pemimpin.
“Setiap orang adalah pemimpin. Minimal jadilah pemimpin untuk diri sendiri. Pelajar yang mengikuti pelatihan ini, harus jadi pemimpin yang menjaga idealisme-nya, ber-akhlaqul karimah, agar tidak menjadi pemimpin yang melakukan korupsi,” tegas Muhammad ketika ditemui Gemarnews.com, di SMPN 1 Trienggadeng.
Pada kesempatan yang sama Camat Trienggadeng, Fuad Ansari, saat membuka LBT PII, menerangkan bahwa kegiatan training pengkaderan ini sangat bagus untuk mencetak generasi pemimpin masa akan datang, mengingat bahwa Pidie Jaya saat ini masih tergolong kekurangan kader.
"Kita hari ini masih krisis kader, oleh karenanya Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya sangat mendukung kegiatan ini," imbahnya.
Kendati demikian, Fuad juga menyanyangkan bahwa kegiatan seperti ini masih kurang diminati oleh generasi muda. "Anak muda sekarang, lebih memilih untuk duduk di warung kopi dan bermain game online daripada mengikuti training seperti ini," tambahnya.
Dan ia juga mengharapkan kegiatan ini, nantinya bisa melahirkan karakter pemimpin bangsa yang berkepribadian seperti sifat rasulullah, yaitu Siddiq, Amanah, Tabligh, dan fathanah.(nas)