Gemarnews.com, Pidie Jaya - Setelah viral di pemberitaan beberapa media tentang ibu melahirkan dalam pempes beberapa hari lalu, akhirnya Ketua Badan Pengawas Rumah Sakit (BPRS) Aceh Abdurrahman bersama Dr H Aslam Nur MA Anggota BPRS Aceh menyambangi rumah ibu muda pasien yang melahirkan dalam pempers di RSUD Pidie Jaya beberapa waktu lalu.
Kedatangan badan pengawas rumah sakit provinsi aceh ke rumah pasien Raudhatul Jannah (24) di Gampong Keurisi Meunasah Lueng Jangka Buya untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai badan pengawas rumah sakit.
Kedatangan kami kesini (rumah pasien) untuk melakukan insvestigasi langsung dengan pasien, serta mengimput semua kronologis kejadian dari awal persalinan, ujar Abdullrahman ketua BPRS Aceh, Selasa (20/4/2021).
"Dalam menjalankan tugasnya BPRS Aceh tidak terpengaruh oleh pihak lain dan bebas dari konflik kepentingan," tegasnya.
Dilansir dari liputangampongnews.online, Sementara Kabid Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pidie Jaya, dr Aditya Jamin, mengatakan, bahwa pasien yang dikabarkan melahirkan dalam pempers itu tidak benar, menurutnya pasien melahirkan sudah sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
Aditya berdalih, bahwa pasien itu tidak dipersiapkan untuk bersalin karena belum sampai waktunya, namun diluar prediksi ternyata sang bayi lahir lebih awal dengan kondisi pasien menggunakan pembalut serta dibantu oleh pihak medis dari awal hingga akhir, kata Aditya.
Selain itu, Aditya juga menyebutkan bahwa pasien masuk ke rumah sakit sekitar pukul 00.00 Wib dini hari dengan keluhan dikehamilannya, saat itu pasien sudah berkonsultasi dengan dokter spesialis, kemudiab pasien dirawat diruang kebidanan, ujarnya.
Sesuai kesaksian ibu hamil yang satu kamar dengan pasien Raudhatul Jannah, TA, mengatakan, saya yang menyuruh buka pempers pada si ibu saat persalinan dan juga ikut membantu prosesnya.
"Tidak ada bantuan dari para medis, begitu di buka pempes anaknya sudah lahir, ujarnya."
Lalu kakak ipar pasien memanggil petugas untuk meminta tolong karena tali pusarnya belum terpotong, lantas petugas datang memotong tali pusar ketika sang bayi sudah nongol keluar, jelanya TA. (**)