Gemarnews.com, Pidie Jaya - Warga sekitar kecamatan Meureudu terpaksa harus mencuci dan memenuhi kebutuhan air bersih di sungai lantaran air bersih dari PDAM Meureudu tidak mengalir.
Kondisi memprihatinkan ini dialami warga Mesjid Tuha, Kecamatan Meureudu Kab. Pidie Jaya. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga desa ini terpaksa harus pergi ke sungai, itu pun jika air sungai bersih, jika musim hujan air sungai berubah warna nya menjadi kotor. Sebagian warga juga terpaksa harus membeli air galon isi ulang.
"Sudah satu minggu air PDAM tidak mengalir," kata Khairuddin, warga Mesjid Tuha,kepada Gemarnews.com, Jumat (7/05/2021).
Menurutnya, kondisi keterbatasan air bersih ini sangat menyulitkan masyarakat setempat. Warga terpaksa harus mengangkut air dari sungai untuk kebutuhan sehari-hari, mirisnya saat ini kita berada dalam kondisi bulan puasa, terkuras energi masyarakat untuk mengangkut air di sungai. karena air PDAM tidak mengalir sama sekali.
Dia menyesalkan sikap pihak PDAM Meureudu yang dianggap tidak serius mengelola permasalahan air bersih. Pasalnya, sudah hampir setiap tahun persoalan kelancaran air bersih tak kunjung selesai.
Padahal dengan hadir nya Direktur PDAM Meureudu yang baru beberapa bulan yang lalu lewat seleksi yang dilakukan oleh DPRK Pidie Jaya, Masyarakat berharap ada terobosan terbaru yang dapat dilakukan oleh sang Direktur untuk mengatasi persoalan kelancaran air bersih ini. bisa dikatakan Air PDAM ini lebih banyak mati dari pada hidup.
Sementara tagihan iuran bulanan tetap berjalan seperti biasa dan nominalnya kalau dikalkulasi hidup dan mati air per bulan sama hrs dibayar. jadi wajar saja ketika masyarakat marah saat petugas tagihan datang ke rumah untuk mengambil tagihan bahkan ada yang di usir, saking kesalnya masyarakat terhadap pelayanan PDAM ini ungkap Khairuddin.
tanggapan Direktur PDAM
Terkait dengan keluhan masyarakat akibat terhambatnya supply air bersih dibulan puasa kesejumlah Kecamatan di Kabupaten Pidie Jaya, ditanggapi serius oleh Direktur PDAM Tirta Krueng Meureudu, Cut Faisal Syahputra, kepada Gemarnews.com.
Terjadinya kerusakan dua WTP di PDAM Tirta Krueng Meureudu di Gampong Beurawang sehingga berakibat layanan produksi dan distribusi air PDAM Tirta Krueng Meureudu dari jalur Mesjid Tuha, Meunasah Balek dan Deah Pangwa mengalami gangguan, kata Cut Faisal
“Masih ada kendala kerusakan WTP milik PDAM di Gampong Beurawang Meureudu, sehingga produks tidak bisa maksimal, imbasnya layanan distribusi juga terganggu karena pasokan airnya kurang,” kata Cut Faisal Direktur PDAM Tirta Krueng Meureudu.
Lebih lanjut kata dia, gangguan distribusi terutama terjadi di jalur Meureudu dan Trienggadeng, kapasitas produksi tidak sesuai dengan kebutuhan air bersih untuk masyarakat, katanya. PIhaknya sudah berupaya mengusulkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya untuk kita revitalisasi dan perbaikan WTP, pungkasnya. (*)