Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di 23 kabupaten kota tersebut dilaksanakan pada tanggal 17 April 2021 atau 5 Ramadhan 1442 H. Kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Aceh yang dilaksanakan tahun ini berbeda gaya dan format dengan Kegiatan Safari Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya.
Jika pada tahun sebelumnya dalam bentuk safari dan kunjungan kerja Pemerintah Aceh, ke daerah yang terschedule, hingga jarang mampu menjangkau seluruh kabupaten/kota di Aceh, namun pada tahun ini kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Aceh, dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing SKPA yang ditunjuk dengan penerapan sejumlah inovasi.
Kepala Biro Keistimewaan dan Kesra Setda Aceh, Usamah El-Madny, menjelaskan, format baru Safari Ramadhan Pemerintah Aceh tahun ini merupakan inovasi dari Sekda Aceh, Taqwallah, sesuai arahan Gubernur yang berharap agar kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Aceh dilaksanakan lebih kreatif dan inovatif, serta memberi manfaat lebih dan berkelanjutan di lokasi safari Ramadhan.
Kalau pada tahun-tahun sebelumnya Tim Safari Ramadhan Pemerintah Aceh tiba di lokasi menjelang shalat tarawih, maka pada tahun ini Tim Safari datang lebih cepat beberapa hari sebelumnya, dalam rangka aplikasi Bersih, Rapi, Estetika dan Hijau (BEREH). Sebanyak 54 masjid se-Aceh menjadi titik lokasi safari Ramadhan tahun ini. Sebuah jumlah yang tak mungkin tercapai pada tahun tahun sebelumnya.
Di lokasi Safari Radhan ini Tim Safari Ramadhan Pemerintah Aceh dibantu mitra yang meliputi Camat, Kepala SMA/SMK, Kepala Puskesmas, BKM serta pihak terkait lainnya.
“Yang dilakukan memang sederhana, tapi insya Allah efektif dan bermanfaat, yaitu menata kebersihan luar dan dalam masjid, mengajak dan menginspirasi pengurus masjid untuk merawat dan menjaga kebersihan tempat wudhuk dan toilet,” jelas Kepala Biro Keistimewaan dan Kesra Setda Aceh.
Usamah juga berharap kunjungan tim safari Rammadhan ke masjid-masjid di Aceh tahun ini dapat memantik etos pengurus masjid untuk senantiasa terdorong menjaga kebersihan, kerapian serta suasa na lingkungan masjid yang hijau.
“Alhamdulillah dari segi jumlah dan kualitas bangunan, masjid di Aceh sudah luar biasa, namun di saat bersamaan yang perlu kita dorong adalah partisipasi kita semua mewujudkan kebersihan, kerapian dan keindahan masjid kita,” harap Usamah.
Penanaman Pohon
Usamaha juga menjelaskan, salah satu yang berbeda pada Safari Ramadhan Pemerintah Aceh tahun ini, selain ikhtiar mewujudkan masjid rapi dan bersih, adalah aktifitas menanam pohon produktif dan bermanfaat di pekarangan masjid.
Pohon-pohon yang ditanam di perkarangan masjid itu terdiri dari pohon buah buahan, pohon mangga, jambu, rambutan, durian, duku, kurma, kelapa, kelengkeng, nangka, manggis, sirsak, belimbing, jeruk, sawo, alpukat, pete dan berbagai pohon bermanfaat lainnya.
“Insya Allah di samping produktif untuk pendapatan masjid beberapa waktu ke depan, pohon yang ditanam ini juga diharapkan menambah suasana hijau dan rimbun halaman masjid agar enak dan sejuk dipandang mata,” kata Usamah seraya menambahkan, semoga pengurus masjid dapat menjaga serta merawat pohon-pohon ini dengan baik, dan Insya Allah tiga atau empat tahun ke depan pengurus masjid sudah memanen hasilnya.
Menurut Usamah, disamping dua kegiatan di atas, Tim Safari Ramadhan Pemerintah Aceh tahun ini, secara mandiri juga membantu masjid-masjid yang dikunjungi baik dalam bentuk material maupun uang kontan yang total nilainya mencapai Rp. 571.000.000
GEMARNEWS.COM , BANDA ACEH – Tim Safari Ramadhan Pemerintah Aceh tahun 1442 H/2021 M berhasil melakukan penghijauan dengan menanam 714 batang pohon pada 54 masjid di 23 kabupaten kota se-Aceh. Pada saat bersamaan itu juga SKPA yang terlibat secara mandiri dalam kegiatan ini, menyalurkan bantuan dalam bentuk uang tunai dan material sebesar Rp. 571.000.000.
Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di 23 kabupaten kota tersebut dilaksanakan pada tanggal 17 April 2021 atau 5 Ramadhan 1442 H. Kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Aceh yang dilaksanakan tahun ini berbeda gaya dan format dengan Kegiatan Safari Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya.
Jika pada tahun sebelumnya dalam bentuk safari dan kunjungan kerja Pemerintah Aceh, ke daerah yang terschedule, hingga jarang mampu menjangkau seluruh kabupaten/kota di Aceh, namun pada tahun ini kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Aceh, dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing SKPA yang ditunjuk dengan penerapan sejumlah inovasi.
Kepala Biro Keistimewaan dan Kesra Setda Aceh, Usamah El-Madny, menjelaskan, format baru Safari Ramadhan Pemerintah Aceh tahun ini merupakan inovasi dari Sekda Aceh, Taqwallah, sesuai arahan Gubernur yang berharap agar kegiatan Safari Ramadhan Pemerintah Aceh dilaksanakan lebih kreatif dan inovatif, serta memberi manfaat lebih dan berkelanjutan di lokasi safari Ramadhan.
Kalau pada tahun-tahun sebelumnya Tim Safari Ramadhan Pemerintah Aceh tiba di lokasi menjelang shalat tarawih, maka pada tahun ini Tim Safari datang lebih cepat beberapa hari sebelumnya, dalam rangka aplikasi Bersih, Rapi, Estetika dan Hijau (BEREH). Sebanyak 54 masjid se-Aceh menjadi titik lokasi safari Ramadhan tahun ini. Sebuah jumlah yang tak mungkin tercapai pada tahun tahun sebelumnya.
Di lokasi Safari Radhan ini Tim Safari Ramadhan Pemerintah Aceh dibantu mitra yang meliputi Camat, Kepala SMA/SMK, Kepala Puskesmas, BKM serta pihak terkait lainnya.
“Yang dilakukan memang sederhana, tapi insya Allah efektif dan bermanfaat, yaitu menata kebersihan luar dan dalam masjid, mengajak dan menginspirasi pengurus masjid untuk merawat dan menjaga kebersihan tempat wudhuk dan toilet,” jelas Kepala Biro Keistimewaan dan Kesra Setda Aceh.
Usamah juga berharap kunjungan tim safari Rammadhan ke masjid-masjid di Aceh tahun ini dapat memantik etos pengurus masjid untuk senantiasa terdorong menjaga kebersihan, kerapian serta suasa na lingkungan masjid yang hijau.
“Alhamdulillah dari segi jumlah dan kualitas bangunan, masjid di Aceh sudah luar biasa, namun di saat bersamaan yang perlu kita dorong adalah partisipasi kita semua mewujudkan kebersihan, kerapian dan keindahan masjid kita,” harap Usamah.
Penanaman Pohon
Usamaha juga menjelaskan, salah satu yang berbeda pada Safari Ramadhan Pemerintah Aceh tahun ini, selain ikhtiar mewujudkan masjid rapi dan bersih, adalah aktifitas menanam pohon produktif dan bermanfaat di pekarangan masjid.
Pohon-pohon yang ditanam di perkarangan masjid itu terdiri dari pohon buah buahan, pohon mangga, jambu, rambutan, durian, duku, kurma, kelapa, kelengkeng, nangka, manggis, sirsak, belimbing, jeruk, sawo, alpukat, pete dan berbagai pohon bermanfaat lainnya.
“Insya Allah di samping produktif untuk pendapatan masjid beberapa waktu ke depan, pohon yang ditanam ini juga diharapkan menambah suasana hijau dan rimbun halaman masjid agar enak dan sejuk dipandang mata,” kata Usamah seraya menambahkan, semoga pengurus masjid dapat menjaga serta merawat pohon-pohon ini dengan baik, dan Insya Allah tiga atau empat tahun ke depan pengurus masjid sudah memanen hasilnya.
Menurut Usamah, disamping dua kegiatan di atas, Tim Safari Ramadhan Pemerintah Aceh tahun ini, secara mandiri juga membantu masjid-masjid yang dikunjungi baik dalam bentuk material maupun uang kontan yang total nilainya mencapai Rp. 571.000.000.