Gemarnews.com, Banda Aceh - Secara resmi majelis Adat Aceh masa bakti 2021 - 2026 dikukuhkan oleh Wali Nanggroe Aceh, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Senin (10/5/2021).
Kepengurusan Majelis Adat Aceh masa bakti 2021-2026 secara resmi dikukuhkan oleh Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Al Haytar, Kukuhkan Pengurus MAA, berlangsung do Anjong Mon Mata, Banda Aceh. Senin (10/05).
Pengukuhan pengurus MAA yang baru dilantik langsung oleh wali nanggroe paduka yang mulia, Tgk. Malek Mahmud Al Haytar, sebut humas wali nanggroe, M. Nasir Syamaun.
"Pengukuhan MAA kali ini merupakan momentum penting, sebagai langkah awal dalam melaksanakan tugas dan fungsi salah satu lembaga keistimewaan Aceh."
“Hal ini sesua dengan amanah pasal 53 Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Majelis Adat Aceh, yang menyebutkan bahwa Pengurus Majelis Adat Aceh dikukuhkan oleh Wali Nanggroe Aceh,” ujar Nasir Syamaun,
Wali Nanggroe, MAA diharapkan dapat mengembangkan diri sebagai lembaga yang melakukan pelestarian, pembinaan, pengkajian, dan pengembangan adat istiadat.
MAA juga harus mampu beradaptasi, berkolaborasi, dan bekerjasama dengan berbagai pihak, dan bergerak beriringan dengan perkembangan zaman, khususnya di era moderen seperti sekarang ini.
Wali Nanggroe, mengingatkan, Pengetahuan dan penguasaan dunia teknologi informasi amat penting untuk dikuasai, agar setiap tugas dan fungsi yang diemban, mulai dari tingkat Aceh hingga tingkat gampong dapat berjalan dengan baik sesuai perkembangan zaman.”
Dalam pengukuhan MAA turut dihadiri langsung Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
“Para pengurus MAA yang dikukuhkan oleh Wali Nanggroe diantaranya, Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim MA sebagai Ketua Majelis Adat Aceh, Tgk. Yusdedi sebagai Wakil Ketua I, dan Syech Marhaban sebagai Wakil Ketua II. Juga turut dikukuhkan para ketua bidang dan anggota pengurus MAA,” sebut M. Nasir. (**)
