Gemarnews.com, Pidie Jaya - Di masa pandemi Covid-19 sekarang ini, para pelaku UMKM mengalami berbagai macam masalah mulai dari penurunan penjualan, modal usaha, distribusi melambat, banyaknya buruh yang di PHK, serta produksi barang yang menurun.
Dilansir dari CNBC Indonesia, ada sebanyak 30 juta UMKM di Indonesia yang gulung tikar akibat pandemi Covid-19. Pada tahun 2019, jumlah UMKM di Indonesia ada sebanyak 64,7 juta. Setelah terjadi pandemi, jumlahnya menurun menjadi 34 juta di tahun 2020. Sedihnya lagi, ada sekitar 7 juta pekerja UMKM yang harus diberhentikan. Saat diwawancara oleh CNBC Indonesia, Ketua Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Ikhsan Ingratubun berharap pemerintah dapat memberikan bantuan kepada para pelaku UMKM yang gulung tikar.
Untuk menjawab permasalahan ini, Bank Syariah Indonesia (BSI) melakukan gerakan Mikro Go Digital. Gerakan ini adalah sebagai bukti keseriusan Bank Syariah Indonesia dalam mengembangkan sektor usaha mikro dengan memberikan pembinaan bagi para pelaku usaha agar bisnisnya berkembang.
Mengutip dari situs resmi BSI, diharapkan program ini dapat terus memasarkan produksinya baik secara offline maupun online.
Tak tanggung-tanggung, ada sekitar 550 pelaku usaha mikro yang mengikuti program ini agar bisa mengembangkan bisnis secara online. DItambah lagi, BSI juga menyalurkan pembiayaan mikro untuk memudahkan akses permodalan kepada para pelaku UMKM. Pada periode Januari sampai Maret 2021, Rp. 2,32 triliun disalurkan untuk pembiayaan mikro.
Program ini juga tidak terlepas dari karakteristik Bank Syariah Indonesia yang sangat gencar untuk mewujudkan bisnis Go Digital. Dikutip dari Tribun Bisnis, Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Toni E.B. Subari mengatakan bahwa agar semakin berkembang, perbankan syariah harus mentransformasi bisnisnya dengan memanfaatkan teknologi digital. Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk berinovasi sekaligus mengoptimalkan teknologi digital.
"Bank Syariah Indonesia akan menjadi bagian ekosistem dan sinergi pemberdayaan pelaku usaha UMKM, mulai dari fase pemberdayaan hingga penyaluran KUR Syariah, dukungan bagi UMKM tidak akan berkurang, justru hendak ditambah dan diperkuat."
Sesuai program pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM melalui produk dan layanan keuangan syariah yang sesuai, juga melalui sinergi dengan bank-bank Himbara. (nas)