Gemarnews.com, Banda Aceh – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh menggelar Pelatihan Pemeriksaan Swab untuk Dokter Umum di lingkungan rumah sakit rujukan terbesar milik Pemerintah Aceh itu, Acara tersebut dibuka langsung oleh Wakil Direktur RSUDZA, dr Arifatul Khorida MPH, Sabtu (19/06)
Dokter Arifatul pada saat membuka pelatihan tersebut mengatakan, kami berharap agar dengan pelatihan tersebut secara langsung akan menghasilkan tenaga swab yang punya skill dan memenuhi tuntutan standar kebutuhan tenaga swab di lingkungan RSUDZA.
"Sehingga akan memangkas antrian Swab serta menjawab tuntas imbauan Sekda Aceh untuk tuntas 1x24 jam pemeriksaan hasil Swab, serta menghilangkah antrian pemeriksaan swab di lingkup RSUDZA Banda Aceh." harapnya.
Pelatihan itu sendiri menghadirkan para pakar dan dokter spesialis di kalangan RSUDZA Banda Aceh, serta ditutup dengan praktik pengambilan swab yang dipandu oleh tiga orang dokter yang sudah mumpuni di bidang pengambilan Swab.
Sementara Kabid Pendidikan dan Pelatihan RSUDZA, dr Farnida, kegiatan tersebut berlangsung sehari penuh dengan materi pelatihan antara lain, teknis pengambilan Swab secara nasofaring dan orofaring.
"Serta aplikasi NAR (New All Record) untuk pencatatan dan pelaporan, teknik penggunaan APD pada petugas Swab, hingga praktik pengambilan Swab." pungkasnya.
Pasien Covid Bertambah
Sementara itu, Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah SpA melalui Jubir RSUDZA, Rahmadi SKM mengatakan, kondisi trend pasien Covid-19 di RSUDZA, Sabtu (19/06). Hingga siang tadi jumlah pasien Covid dan Probable (belum keluar hasil test RT-PCR) adalah 102 orang.
"Jumlah itu meningkat sebanyak empat orang dibanding sehari sebelumnya, Jumat (18/06) yang tercatat sebanyak 98 orang." ujarnya.
Rahmadi menjelaskan, mereka yang dirawat di RS Lapangan Khusus Rujukan Pasien Covid itu terdiri atas RICU 12 orang, RHCU 14 orang, Ruang Isolasi Pinere 28 orang, Ruang Rawat Pinere 1 sebanyak 9, Ruang Rawat Pinere 3 sebanyak 19 orang, Ruang Rawat Pinere 4 sebanyak 9 (2 Konfirmasi, 7 Probable) dan Ruang rawat Pinere 6 sebanyak 11.
“Ini membuktikan jika trend covid masih mengintai kita, oleh karena itu jangan lupa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dimanapun kita berada,” tandas Rahmadi.
Ia menambahkan, data yang direcord oleh RSUDZA menunjukkan, kasus konfirmasi positif yang terlacak di rumah sakit plat merah itu mencapai 1639 orang. Sebanyak 358 orang meninggal dunia dan sembuh sebanyak 1187 orang.
Selain itu juga ada 928 orang yang katagori discarded atau sudah dinyatakan negative serta telah menjalani isolasi.
“Kita berharap dan mari berdoa agar situasi makin membaik, agar kita bisa beraktifitas seperti biasa kembali,” tutup Rahmadi.(Red)