Gemarnews.com, Jakarta - Kabar terbaru terkait dengan tenaga kesehatan yang dikabarkan banyak yang terpapar covid 19 meskipun para tenaga kesehatan tersebut dipastikan telah divaksin.
Dikabarkan bahwa pihak perusahaan Sinovac memperingatkan bahwa vaksin tidak dapat memberikan perlindungan 100 persen tetapi dapat mengurangi keparahan dan kematian.
Sekitar 308 tenaga medis di Kudus tertular Covid-19, padahal hampir semua petugas kesehatan lokal di sana telah menerima vaksin dosis pertama dan kedua.
Reuters mengutip Direktur layanan medis Singapura Kenneth Mak, yang mengatakan bahwa bukti dari negara lain menunjukkan orang yang telah menggunakan vaksin Sinovac masih terinfeksi.
“Ada risiko yang signifikan dari terobosan vaksin,” kata Mak merujuk pada laporan infeksi tenaga kesehatan Indonesia yang telah divaksinasi.
Menanggapi masalah ini, Sinovac mengatakan kepada Global Times bahwa vaksin tidak dapat memberikan perlindungan 100 persen.
Petugas kesehatan termasuk yang pertama di Indonesia yang divaksinasi ketika inokulasi dimulai pada Januari 2021 dan hampir semuanya telah menerima vaksin Sinovac.
Seorang profesor di School of Public Health of Tongji Medical College of Huazhong University of Sciences and Technology, Wei Sheng, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan CCTV, vaksin Sinovac masih efektif melawan varian Delta.
“Dapat dilihat dari pengalaman pencegahan dan pengendalian epidemi di Guangzhou, Provinsi Guangdong Tiongkok Selatan bahwa risiko penyakit parah sangat berkurang dibandingkan dengan mereka yang belum divaksinasi, yang pada gilirannya menunjukkan bahwa vaksin bersifat protektif,” kata Wei. (radarpekalongan)