Notification

×

Iklan ok

Mahasiswa KKN MK kelompok 10 Perkenalkan kembali kreasi tangan yang hampir Punah

Selasa, 06 Juli 2021 | 08.37 WIB Last Updated 2021-07-06T01:37:00Z
Peunawa.com Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikussaleh
Mahasiswa melakukan program-program inovatif salahsatunya kreasi janur di lokasi KKN MK kelompok 10 Desa Paloh Batee Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe  Selasa (6/7/ 2021).

Kreasi janur adalah tradisi yang kini hampir tidak di kenal lagi di kalangan masyarakat salah satunya Bleud , sebagian besar masyarakat tidak mengenal dan tidak mengetahui cara membuatnya kembali.

Ketua Kelompok Samsul Rijal, mengatakan bahwa banyak potensi yang  didapatkan menghasilkan uang,  salah satunya pohon seribu manfaat yaitu pohon kelapa. Ia menambahkan, dari pohon tersebut kita dapat membuat kerajinan tangan, mulai dari daunnya dapat dijadikan sebagai Kederai (bleud) janur, keranjang tauge, topi,  batangnya bisa untuk bangunan dan air kelapa  bisa kita gunakan untuk membuat pupuk mikro organik (Mol).

Menurut Samsul, " pengenalan kembali Kederai/Bleud  merupakan salah satu tradisi nenek moyang suku adat Aceh yang mulai hilang karena canggihnya teknologi masa kini. Kemungkinan besar masyarakat tidak mengenal apa itu bleud. " Ujarnya.

" Kami juga mengajak masyarakat untuk mengenal kembali tradisi nenek moyang Aceh tentang mengolah daun kelapa supaya dapat menghasilkan uang. seperti membuat janur, keranjang tauge, topi,  bleud (kederai) dan juga reungkan (alas kuali) " 

 Raju Munir sebagai salah satu anggota KKN MK kelompok 10, menambahkan, "Bleud tidak hanya sekadar sebuah kerajinan tangan, namun _Bleud_ juga dapat dijadikan salah satu mata pencaharian dan penunjang ekonomi bagi  warga desa Paloh Batee. Sehingga Bleud perlu dipasarkan secara luas untuk membantu perekonomian warga. Dengan adanya pemasaran secara luas, warga juga berharap agar Bleud dapat terus berkembang dan dikenal oleh kalangan muda-mudi dan generasi ke depannya". Ungkapnya

"Padahal, di era teknologi digital, ditambah lagi dengan pandemi Covid-19 saat ini, pemasaran berbagai produk sudah dilakukan secara online. saya rasa tidak terlalu susah untuk mencari konsumen hanya dengan mengunggah foto di media sosial " lanjutnya lugas.

" Kami akan membantu membuat website untuk membantu pemasaran, apalagi di masa pandemi untuk mencari rezeki agak susah, muda mudah apapun yang kita lakukan saat ini dapat membantu perekonomian masyarakat "

Meski  melakukan aktifitas KKN di desa-desa dalam situasi Covid 19, mahasiswa tetap menerapkan protokol kesehatan.

Situasi ini, tidak mengurangi inovasi dan kreatifitas mahasiswa dalam melakukan program-program KKN yang solutif bagi masyarakat desa. ( NN)
×
Berita Terbaru Update