Vaksin menjadi ancaman bagi masyarakat
GEMARNEWS.COM , Dalam kondisi sekarang ini yaitu adanya penyakit atau wabah virus yang mematikan yaitu Covid19, yang mana data serta kabar berita selalu mengatakan bahwa setiap harinya tingkatan bertambah yang terkena dan terpapar virus covid19, serta bertambah zona merah di berbagai tempat.
Tentu hal ini membuat masyarakat takut, karena banyaknya dampak yang akan terjadi untuk mereka, di mana para perkerja di phkkan, tidak hanya bagi masyarakat namun juga bagi para pelajar dan para mahasiswa, dimana mereka mengharapkan sistem pendidikan yang di lakukan secara online atau daring di masa pandemi ini agar segera berakhir, karena banyak keluhan yang dirasakan seperti kurangnya pemahaman dalam belajar, keluhan terhadap kouta Internet yang terlalu banyak di gunakan dan belum lagi terkadang dalam pembelajaran berlangsung jaringan yang sering terputus-putus bagi yang tinggal di perdesaan, dan keluhan lainnya.
Namun di awal tahun 2021 telah dinyatakan bahwa telah di keluarkan obat atau suntik vaksin untuk masyarakat Indonesia , untuk mencegahnya terjadi pemaparan virus ini lebih luas lagi. Dan suntik vaksin permula pun di berikan atau dilakukan kepada bapak presiden Indonesia yaitu bapak Jokowi (joko widodo), dan selanjutnya suntik vaksin di lakukan kepada masyarakat- mayarakat tertentu, seperti tenaga medis, para aparat, para penjabat atau pemerintah, dan setelah itu baru ke masyarakat.
Namun ketika ingin di suntik vaksin kepada masyarakat, banyak yang tidak mau di vaksin dengan berbagai alasan seperti takut di vaksin karena bisa jadi vaksin yang diberikan bukan sebuah obat melainkan virus lainnya, ada isu lainnya juga mengatakan bahwa ada yang setelah di vaksin menimbulkan gejala- gejala lain seperti muntah- muntah serta demam, masyarakat juga bertanya- tanya apakah vaksin itu halal, serta banyak isu- isu lain yang membuat masyarakat takut untuk di suntik vaksin. Tentu hal ini pemerintah tidak hanya diam, tentu pemerintah memberikan kebijakan bagi para masyarakat yang tidak mau di suntik vaksin , seperti isu yang terdengar bahwa pemerintah akan mempersulitkan bagi masyarakat dalam berbagai hal yang berhubungan dengan pemerintah, seperti contohnya di desa adanya bantuan- bantuan yang di keluarkan untuk beberapa masyarakat seperti PKH, baksos dan bantuan- bantuan lainnya, jika masyarakat itu tidak ingin di suntik vaksin, maka bantuan itu susah untuk di berikan kepada masyarakat tersebut, di persulitkan dalam urusan bank, dan lainnya.
Hal ini tentunya menjadi ancaman bagi para masyarakat dalam kehidupan mereka, yang ujungnya mau tidak mau, suka tidak suka masyarakat harus tetap melakukan suntik vaksin secara terpaksa.
Penulis : Wan Hajar Maulida, Mahasiswi UIN Ar-Raniry Raniry, fakultas Ushuluddin dan filsafat