Notification

×

Iklan ok

Wartawan Abdya mendapat pembekalan peningkatan kapasitas

Kamis, 08 Juli 2021 | 23.12 WIB Last Updated 2021-07-08T16:12:21Z

Foto kegiatan peningkatan kapasitas wartawan Aceh barat daya.
Gemarnews.com, Blangpidie - Seiring dengan perkembangan informasi yang saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat maka peningkatan kapasitas wartawan atau jurnalis sebagai penyedia dan pemberi informasi perlu di lakukan agar tetap profesional dalam penugasan dan penulisan berita sehingga mudah dipahami oleh seluruh pembaca, Kamis ( 8/7/2021)

Seluruh wartawan kabupaten Aceh barat daya secara serentak dan kompak melaksanakan kegiatan peningkatan kapasitas wartawan yang dilaksanakan oleh persatuan wartawan Indonesia (PWI) cabang Aceh barat daya.

" Alhamdulillah semua wartawan dan jurnalis di Aceh barat daya sudah berkumpul di Bali resto ini untuk bersama belajar dan menerima materi dari beberapa narasumber" kata Zainun Yusuf selaku ketua PWI Aceh barat daya.

Kegiatan yang dilaksanakan di Bali resto yang berlokasi di kecamatan Susoh Aceh barat daya diikuti oleh 30 orang wartawan dari berbagai media dan dari 5 organisasi perkumpulan wartawan diantaranya PWI, PWA,FJA,FORJA, dan Pers Teungku pekan.

Sebagai narasumber dari kegiatan tersebut turut diundang tim dari yayasan advokasi rakyat Aceh ( Yara) yang mengupas tentang hukum dan perlindungan tentang insan pers, serta narasumber seorang mantan wartawan senior Akmal Ibrahim SH yang saat ini menjabat sebagai bupati Aceh barat daya.

Acara yang di buka secara langsung oleh Wakil bupati Aceh barat daya Muslizar MT tersebut berjalan dengan penuh Hidmat serta antusiasme peserta yang luar biasa.

Bupati Aceh barat daya Akmal Ibrahim SH selaku narasumber berpesan kepada semua wartawan yang mengikuti acara tersebut bahwa selaku wartawan harus siap menghadapi tantangan kedepan, karena semua pekerjaan sudah pasti ada resikonya termasuk juga profesi sebagai jurnalis.

" Semua pekerjaan ada resikonya, apalagi seorang jurnalis, menulis harus sesuai fakta dan realitas, jangan yang tidak ada, diada adakan, sehingga lari dari konteks profesionalisme sebagai seorang jurnalis" kata akmal Ibrahim.

Dirinya juga menjelaskan Tantangan jurnalis kedepan sudah pasti berat tentunya, apalagi saat ini perkembangan dunia digital dan elektronik berkembang pesat, semua informasi bisa di ketahui secara cepat bahkan detik, tidak seperti dulu, berita dan informasi harus disajikan sangat terbatas.

" Dulu waktu saya wartawan berita itu diperoleh dengan susah payah , diketik dulu dengan mesin tik zaman, lama diteliti dan telaah oleh redaktur dan pimred, baru di cetak di sebuah kertas atau koran, dijual kemasyarakat hanya butuh waktu 2 jam sudah habis terjual, 2 jam kemudian koran tersebut bisa di temukan di pasar sebagai pembungkus cabe, tidak seperti sekarang semua serba instan dan mudah, maka semua kita wartawan harus up date dengan teknologi saat ini, hanya hitungan detik semua berita dapat tersajikan dengan cepat" lanjut Akmal ibrahim.

Selama kegiatan ini berlangsung tetap mengikuti protokol kesehatan.(YG)
×
Berita Terbaru Update