GEMARNEWS.COM , BENER MERIAH - Dua Kali Plt Bupati Bener Meriah meminta Khaidir Putra dan kawan –kawan Aktivis PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ) untuk tidak melanjutkan persoalan pemotongan atau pungli Dana Bos, sebelumnya persolan menjadi sorotan Seorang Anggota DPRK Bener Meriah.
Begitulah penjelasan Khaidir saat di temui di jalan Takengon Bireuen tepatnya seputaran Pante Raya. Dia juga menjelaskan bahwa Permintaan kedua kali ini untuk tidak melanjutkan Persoalan Dana Bos disampaikan Plt Bupati Dailami melaui telpon selular pada Kamis 29 Juli 2020 kemarin sekira pukul 20:13 WiB.
“win kasus ini jangan dilanjutkan lagi”. Ada Apa ini sebut Khaidir ???
Pada saat Khaidir Putra dan kawan-kawan menemui PLT Bupati di ruang kerjanya dan menanyakan hal tersebut, Pelaksanmenjawab kembali dengan pertanyaan “Kalau saja memang betul ada pungli Dana Bos di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama apa untungnya bagi kalian “ terang Putra, padahal di pertemuan Senin 26 juli 2021 tersebut juga Hadir Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bener Meriah.
Terkait persoalan ini Para Aktivis menduga ada 13 oknum dikjar yang bermain di dalam Dana bos. Siapa saja orangnya? yang berwenang menjawab pertanyaan ini adalah Pihak kepolisan “. Tukas Khaidir.
Khaidir juga berharap sekaligus khawatir jika persoalan ini dibiarkan begitu saja sehingga kejadian seperti ini terulang kembali jika ada pergantian Kadis mengingat pentingnya keberlangsungan Proses Belajar dan Mengajar di Sekolah . Jangan ada orang yang bermain Dana Bos, dan siapapun yang terlibat harus diadili seadil adilnya sesuai UU yang berlaku. (Zakiya )