Gemarnews.com, Pidie Jaya - Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Bahron Bakti, membuka acara Pelatihan Penanggulangan Bencana Tahun 2021 di Aula Kantor Camat Jangka Buya, Kamis (5/8/2021).
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya dan Muspika Jangka Buya. Sementara narasumber yakni dari Fasilitator BPBD, Jamaluddin, dari Unsur FPRB, Teuku Satria Mahmud dan Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Pidie Jaya.
Dalam sambutannya, Bahron mengajak seluruh masyarakat Jangka Buya untuk bersahabat dengan alam. Hal itu untuk meminimalisir terjadinya bencana yang tak diinginkan.
“Kerusakan alam itu kebanyakan karena ulah manusia. Artinya kita yang tidak bersahabat dengan alam. Bencana itu sebenarnya tidak berbahaya, hanya saja harus dikendalikan supaya tidak berbahaya. Kalau kita tidak biasa karena memang kita nya yang tidak bersahabat dengan alam,” kata dia.
Dikatakannya mitigasi sebagai upaya mencegah timbulnya korban yang diakibatkan bencana harus dilakukan. Kesiapsiagaan masyarakat, terutama dalam menghadapi bencana sangat penting. Oleh karenanya, pelatihan yang diberikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya dinilai sangat penting.
“Apalagi para pesertanya inikan dari kelompok masyarakat, jadi harapan saya ilmu yang didapat hari ini dari pemateri maupun praktek penanggulangan bencana nanti betul-betul bisa diimplementasikan ke masyarakat bawah sehingga masyarakatpun tahu bagaimana mencegah dan menghadapi bencana yang terjadi,” ujarnya.
Mari kita kenali ancaman bencana dan tingkatkan budaya sadar bencana, mulai dari diri, keluarga dan komunitas, agar kita sadar tentang resiko bencana, sehingga kita bisa mengurangi korban jiwa dan kerugian harta benda, ajaknya.
"Insya Allah Pidie Jaya Tangguh, Tangkas dalam menghadapi bencana, baik bencana alam maupun non alam,"tambahnya.
Sementara itu, Plt. Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Pidie Jaya, Okta Handipa menyampaikan, kegiatan ini diikuti oleh 40 aparatur gampong dalam kecamatan Bandar Dua.
Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut dapat menambah dan memperdalam pemahaman terkait penanggulangan bencana, sehingga terbangun komitmen dalam membangun kesadaran dan kewaspadaan terhadap bencana.
“Kami mengharapkan seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dengan serius dan dapat diaplikasikan tindak lanjut pelatihan ini di desa masin - masing,” imbuhnya. (*)