BIREUN - Guna mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang terdampak pandemi, tim relawan Sahabat Ganjar (SG) DPW Aceh memborong produk mie goreng, untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat dan warga kurang mampu di kawasan Kota Bireuen, Sabtu (11/9).
Kegiatan tersebut bertajuk "Larisin, Modalin Usaha Mikro se Indonesia" yang dilaksanakan serentak di 51 kota pada 34 propinsi di tanah air, dengan agenda memborong berbagai jajanan khas daerah di nusantara, guna dibagi-bagikan kepada masyarakat dari bermacam kalangan. Khusus di Aceh, para relawan SG memesan seratusan bungkus mie goreng dagangan Kamarut Zaman, serta mie kocok Marhaban yang berjualan di seputaran bundaran Simpang Empat Kota Bireuen.
Ketua DPW SG Aceh, Bahrul Walidin saat ditemui awak media saat pelaksanaan event itu menuturkan, sebagai bentuk dukungan terhadap para pengusaha mikro kecil menengah yang kini sedang mengalami penurunan pendapatan, akibat terdampak kondisi pandemi, pihaknya mencoba berkonstribusi untuk mendukung pelaku UMKM agar bangkit, serta terus optimis menjalankan roda usaha mereka, dengan menggelar aksi nyata memborong semua dagangan para pedagang, lalu dibagi kepada warga di sekitar Kota Bireuen.
"Alhamdulillah, kegiatan kami melariskan dagangan pelaku UMKM dapat berjalan lancar dan disambut antusias. Even yang bertajuk Larisin, Modalin Usaha Mikro se-Indonesia yang digelar serentak hari ini oleh Sahabat Ganjar, disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat tanah air," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Umum Sahabat Ganjar, Lenny Handayani menerangkan, saat ini pedagang kecil seperti Penjual Bakso, Mie Ayam dan Warung Tegal atau Warung Nasi yang menggunakan gerobak masih sulit mendapatkan akses kredit bank, untuk dapat meningkatkan usahanya. Apalagi ditambah situasi pandemi Covid-19 yang masih dihadapi membuat mereka kesulitan untuk meraih pendapatan secara normal.
Di sisi lain, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang didukung oleh Sahabat ganjar saat ini, memiliki program untuk mendukung UMKM. “Sebagai wujud dukungan kepada Sahabat Ganjar, maka sasaran dari aksi Larisin Modalin adalah para pedagang bakso, pedagang mie ayam, pedagang nasi warteg yang masuk dalam usaha mikro termasuk pedagang kecil yang berkeliling menggunakan gerobak atau berjualan di lapak kaki lima di 51 kota di Indonesia,” papar Ketua Umum Sahabat Ganjar, Lenny Handayani, Sabtu (11/9/2021).
Adapun 51 Kota di 34 provinsi tersebut adalah, Aceh, Medan (Sumatera Utara), Bukittinggi (Sumatera Barat), Pekanbaru (Riau), Batam (Kepulauan Riau), Kota Baru (Jambi), Argamakmur (Bengkulu), Palembang (Sumatera Selatan), Belitung (Bangka Belitung), Kota Lampung (Lampung), Serang (Banten), Kuningan, Sukabumi, Cianjur, Karawang, Bandung, Cirebon, Bogor Kota, Bekasi (Jawa Barat).
Semarang, Kedu, Banyumas, Solo, Pekalongan (Jawa Tengah), Kota Yogyakarta (DI Yogyakarta), Surabaya, Mojokerto, Bojonegoro, Malang (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Praya (NTB), Sabu Raijua, Manggarai (NTT), Kubu Raya (Kalimantan Barat), Banjarmasin, Kotabaru (Kalimantan Selatan), Tarakan (Kalimantan Utara), Palangkaraya (Kalimantan Tengah).
Kutai Kartanegara (Kalimantan Timur), Manado, Bitung (Sulawesi Utara), Polewali Mandar (Sulawesi Barat), Makassar (Sulawesi Selatan), Kendari (Sulawesi Tenggara), Palu (Sulawesi Tengah), Gorontalo (Gorontalo), Tobelo (Maluku Utara), Ambon (Maluku), Manokwari (papua Barat), Jayapura (Papua), dan DKI Jakarta.
Masing-masing kota tersebut akan memborong makanan produk UMKM yang menjadi ciri khas daerahnya. Seperti misalnya di Jakarta memborong bakso, mie ayam, warteg. Di Aceh memborong Mie Aceh, kemudian di Papua memborong papeda. Selain itu di Semarang akan memborong soto ayam, dan Yogya akan memborong pedagang asongan atau sate lemak.
Menurut Sekjen Relawan Sahabat Ganjar, Aloysius Jaka, “Hal itu sesuai dengan komitmen Ganjar Pranowo yang konsisten terus berupaya membantu pengembangan produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Seperti diketahui pak Ganjar kerap mempromosikan pengusaha UMKM di akun media sosial miliknya,“ ungkapnya.
Kegiatan ini juga membuktikan bahwa Sahabat Ganjar bukan hanya melakukan deklarasi dukungan semata, namun memberikan aksi nyata yang terkait langsung dengan “wong cilik,“Diharapkan kegiatan ini dapat memberi kesan positif kepada masyarakat Indonesia, bahwa relawan Sahabat Ganjar selalu melakukan aksi nyata bukan hanya sekedar aksi deklarasi dukungan semata,“ pungkas Lenny.
Seluruh proses kegiatan ini dilakukan dengan mematuhi protokol Kesehatan yang ketat. Terakhir, jaka berharap agar pandemi dapat segera berakhir, dan seluruh lapisan masyarakat dapat kembali beraktivitas secara normal.