Pernyataan yang disampaikan beberapa waktu lalu menimbulkan polemik di Aceh. Pro dan kontrak pun banyak disampaikan melalui media sosial.
Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Aceh, Dr Taqwaddin, saat dikonfirmasi Waspada via WhatsApp
"Sebaiknya beliau sebagai tokoh terdepan di pendidikan mampu komunikasikan secara harmonis tentang penting dan manfaat vaksin. Dengan secara persuasif, santun, dan tepat, dengan bahasa yang mudah dipahami kalangan guru dan anak didik terkait kebijakan vaksinasi, Tidak perlu dengan ancam mengancam".
Saya yakin, sebetulnya para guru dan siswa mau divaksin. Tetapi mereka takut dan belum tahu manfaat vaksin. Makanya, yg perlu dilakukan adalah melakukan komunikasi dan sosialisasi tentang manfaat vaksin bagi dirinya dan orang lain.
Kadisdik bisa libatkan ulama atau tokoh-tokoh masyarakat yang dekat dengan para stakeholder pendidikan di daerah-daerah. Yang ucapannya mereka percayai dan ikuti.(Tika )